RADAR JABAR – Diduga seoarang residen anestesi FK Unpad melakukan rudapaksa terhadap keluarga pasien di RSHS Bandung.
Direktur Utama RSHS Rachim Dinata Marsidi membenarkan kabar dugaan pelecehan yang dilakukan residen anestesi PPDS FK Unpad. Menurut Rachim, kasus ini terjadi pada 18 Maret 2025 di salah satu gedung RSHS Bandung. "Jadi itu sebetulnya kita yang pertama (pelaku) sudah dilaporkan ke polisi ya. Terus untuk residennya sudah kami kembalikan ke fakultas (dikeluarkan). Karena kan dia itu titipan fakultas, bukan pegawai di sini. Jadi PPDS-nya sudah kita kembaliin ke fakultas," ujar Rachim pada awak media, Rabu (9/4/2025). Rachim menegaskan, saat kasus dugaan pemerkosaan ini diketahui, pelaku yang merupakan residen anestesi PPDS ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Dilansir dari laman Antara, Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Barat telah mengangkap pelaku pelecehan seksual ini sebelum lebaran. “Sudah sudah kita tangkap, pelaku sudah kita tangkap sebelum lebaran,” kaa Dikrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan. Surawan menjelaskan pelaku merupakan peserta residen program spesialis anestesi di Univesitas Padjajaran dengan kronologi kejadian di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada pertengahan Maret 2025. “Pelakunya satu orang, umur 31 tahun, merupakan spesialis anastesi,” ujarnya. Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Yudi Mulyana Hidayat memastikan bahwa pelaku telah diberhentikan sebagai peserta PPDS di lingkungan Unpad. “Karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan oleh Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS,” katanya. Yudi menyampaikan kecaman keras terhadap segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik. “Saat ini, korban sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar,” kata dia. Dia menyatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga privasi dan kerahasiaan identitas korban serta keluarga serta pelaku dengan tegas. “Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga,” pungkasnya.Viral Dokter Residen FK Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
Rabu 09-04-2025,13:36 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Sabtu 17-05-2025,12:06 WIB
Video Viral, Supir Taksi Online Diduga Lakukan Pelecehan Kepada Siswi di Cileunyi Bandung
Sabtu 12-04-2025,22:50 WIB
Unpad Hargai Pembekuan Sementara Program PPDS Anestesi di RSHS oleh Kemenkes
Rabu 09-04-2025,13:43 WIB
Unpad Cabut Status Mahasiswa Dokter PPDS yang Diduga Lakukan Kekerasan Seksual
Rabu 09-04-2025,13:36 WIB
Viral Dokter Residen FK Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien di RSHS Bandung
Rabu 08-01-2025,14:18 WIB
Kolaborasi dengan Unpad, Bupati Kang DS Siap Dukung Program Ketahanan Pangan Prabowo
Terpopuler
Sabtu 24-05-2025,20:40 WIB
Jembatan Apung Cijeruk Ambruk, Bupati Bandung: Kita Sudah Usulkan Pembangunan Sejak 2018 ke Provinsi
Minggu 25-05-2025,12:23 WIB
Masyarakat Beri Sambutan Baik kepada Pemkot Bogor Soal Rencana Kembalinya Car Free Day
Minggu 25-05-2025,12:35 WIB
Soal Rencana Pemkot Bogor Kembali Aktifkan CFD, Pedagang: Dagangan Saya Pasti Ramai
Minggu 25-05-2025,13:56 WIB
Soal Penataan PKL Pasar Ciluar, Masyarakat: Lebih Nyaman dan Engga Macet
Terkini
Minggu 25-05-2025,13:56 WIB
Soal Penataan PKL Pasar Ciluar, Masyarakat: Lebih Nyaman dan Engga Macet
Minggu 25-05-2025,12:35 WIB
Soal Rencana Pemkot Bogor Kembali Aktifkan CFD, Pedagang: Dagangan Saya Pasti Ramai
Minggu 25-05-2025,12:23 WIB
Masyarakat Beri Sambutan Baik kepada Pemkot Bogor Soal Rencana Kembalinya Car Free Day
Sabtu 24-05-2025,20:40 WIB
Jembatan Apung Cijeruk Ambruk, Bupati Bandung: Kita Sudah Usulkan Pembangunan Sejak 2018 ke Provinsi
Sabtu 24-05-2025,18:23 WIB