RADAR JABAR - PT Pertamina Patra Niaga menyatakan, menutup SPBU yang berada di Jalan Alternatif Sentul karena mencurangi takaran BBM bagi konsumen.
Diketahui, pihak SPBU memasang alat tambahan berupa komponen alat elektronik yang terbukti mengurangi takaran BBM pada konsumen.
Volume BBM yang keluar dari dispenser akan memiliki kekurangan takaran sebanyak 605 mL hingga 840 mL tiap 20 Liter.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil lebih dalam dari pihak pemerintah dan Bareskrim Polri.
Dia melanjutkan, sebanyak empat mesin untuk pengisian BBM bagi konsumen telah disita.
BACA JUGA:Wapres RI Tinjau Workshop AI: Tunjang Produktivitas dan Kreativitas
BACA JUGA:Bank Mandiri Group Santuni Ribuan Yatim dan Lansia di Ramadan 1446 H
"Oleh karena itu parta niaga kedepan spbu ini akan kita tutup sementara sambil proses penyelidikannya berjalan," kata Mars Ega kepada awak media di SPBU Jalan Alternatif Sentul, Kabupaten Bogor, pada Rabu (19/3/2025).
Menurutnya, dengan menutup SPBU itu tidak akan mengganggu kebutuhan masyarakat untuk memperoleh bahan bakar.
"Kami lihat disekitar sini spbu terlihat banyak, kami sudah mengkalkulasi apabila SPBU ini kita tutup jadi masyarakat terdekat tidak terganggu," ucap dia.
Ia menegaskan, tidak akan ragu dalam menempuh jalur hukum sebagai bentuk komitmen meningkatkan kualitas pelayanan.
BACA JUGA:Itikad Baik Jangan Dipolitisasi: Bonus Hari Raya Adalah Apresiasi, Bukan Hak yang Harus Dipaksakan
BACA JUGA:Imbauan Menko Airlangga kepada Para Pengusaha: Cairkan THR Lebih Cepat
"Kami juga mengingatkan agar hal seperti ini jangan sampai terulangi, karena kami juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan sehingga kami juga akan menindak dengan tegas dan tidak ragu ragu proses jalur hukum," tegasnya.
Adapun, Ega mengimbau, kepada masyarakat untuk memberikan informasi kecurangan SPBU kepada pihak pertamina.