Wapres Gibran Dorong Pemuda RI Beradaptasi dengan AI Tanpa Ketergantungan

Rabu 12-03-2025,21:42 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani

RADAR JABAR - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengimbau generasi muda Indonesia agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), tanpa menjadi terlalu bergantung padanya.

Pesan tersebut disampaikan Wapres Gibran saat mengunjungi Program Nasional Digital AI di SMA Negeri 66 Jakarta, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Rabu. Acara ini diselenggarakan oleh AICO, komunitas AI terbesar di Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Gibran menekankan bahwa pemuda Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi dan tidak tertinggal. Ia juga menegaskan bahwa AI tidak akan menggantikan peran manusia sepenuhnya.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transformasi digital dalam dunia pendidikan melalui pemanfaatan kecerdasan buatan.

Sebagai sekolah yang telah menerapkan fasilitas berbasis AI, SMAN 66 Jakarta mendapat perhatian khusus dari Wapres. Ia mengingatkan para siswa agar menggunakan teknologi ini secara bijak dan tetap mengembangkan pemahaman konsep secara mendalam.

Menurut Gibran, AI dapat menjadi alat yang membantu meningkatkan produktivitas, kreativitas, serta kemampuan dalam memecahkan masalah akademik. Namun, ia mengingatkan agar siswa tidak bergantung sepenuhnya pada AI, melainkan tetap memahami rumus-rumus serta konsep yang diajarkan oleh guru mereka.

 

 

BACA JUGA:Wapres Gibran Berpesan Kepala Daerah Terpilih Utamakan Kesejahteraan Petani

BACA JUGA:Gibran Rakabuming Hormati Keputusan Pemecatan dari PDIP, Fokus Dukung Pemerintahan Prabowo

 

Lebih lanjut, Wapres menegaskan bahwa meskipun AI memiliki kecerdasan yang luar biasa, teknologi ini tidak akan menggantikan manusia. Namun, individu yang menolak belajar dan beradaptasi dengan AI akan tertinggal dibanding mereka yang mampu memanfaatkannya secara efektif.

"AI tidak akan menggantikan manusia, tetapi orang yang tidak mau belajar dan beradaptasi dengan AI akan kalah oleh mereka yang memanfaatkannya," ujarnya.

Wapres juga mengingatkan agar AI tidak digunakan sebagai jalan pintas untuk menyelesaikan masalah tanpa memahami konsep dasarnya. AI seharusnya berfungsi sebagai alat bantu dalam mengembangkan pola pikir kritis dan pemahaman yang lebih mendalam.

Menutup kunjungannya, Wapres Gibran mengapresiasi SMAN 66 Jakarta atas inisiatifnya dalam menerapkan AI dalam dunia pendidikan. Ia kembali menekankan pentingnya usaha dan pembelajaran yang mendalam dalam memahami materi pelajaran.

"Jangan jadikan AI sebagai jalan pintas. Kalian tetap harus berusaha dan memahami konsep yang diajarkan oleh guru," pesannya.

Kategori :