RADAR JABAR - Pemkab Bogor menargetkan, pemasangan jembatan bailey atau jembatan darurat di wilayah Puncak akan rampung selama tiga minggu pengerjaan.
Sebagai informasi, akibat intensitas hujan tinggi dan luapan air sungai, sebanyak delapan jembatan amblas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua jembatan sudah teratasi dan enam lainnya belum.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto seusai mengadakan rapat tentang perhitungan kebutuhan penanganan bencana alam.
Ia mengatakan, upaya pengerjaan tersebut untuk memfasilitasi masyarakat agar pada hari raya idul fitri mendatang dapat mengakses jalur normal kembali.
BACA JUGA:Pemkot Bogor: Longsor di Jalan Batutulis, Arus Lalu Lintas Dialihkan
BACA JUGA:Upaya Minimalisir Bencana, Pemkab Bogor Ajukan Modifikasi Cuaca
"Tadi saya menyampaikan bahwa target kita adalah tiga minggu kedepan harus rampung, kenapa harus rampung, mekanismenya pertama kalau kita pinjem ke TNI lalu pinjem ke berbagai pihak tidak ada," kata Rudy di Kantor Bupati, Cibinong, pada Selasa (4/3/2025).
"Kita putuskan segera untuk beli tiga minggu harus selesai tiga minggu harus terpasang supaya hari raya Idul fitri masyarakat tidak terganggu," sambungnya.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, dana untuk pembelian jembatan bailey tersebut berasal dari anggaran belanja tidak terduga Pemkab Bogor.
"Belanja tidak terduga, maka kita tetapkan status tanggap darurat bencana," kata dia.
Diketahui, Pemkab Bogor memutuskan, status tanggap darurat bencana. Hal tersebut disampaikan setelah melakukan pertemuan dengan pihak BNPB.
BACA JUGA:Pemkab Bogor Saat Ini Putuskan Status Tanggap Darurat Bencana