"Sehingga kita bisa mengetahui secara utuh seperti apa kondisi di lapangan dan apa yang harus dilakukan solusi untuk menyelesaikan. Insya Allah dengan kerja sama yang baik, sinergitas yang baik antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan desa serta kecamatan ini akan kita selesaikan. Mohon doanya kepada semuanya," tuturnya.
Kang DS menerangkan, setelah dilakukan peninjauan ke lokasi bencana banjir di kawasan Cidawolong Desa Biru Kecamatan Majalaya, memang kondisi di lapangan terjadi tiga tumpuan aliran sungai yang berasal dari Sungai Cidawolong, Cipeujeung dan Sungai Cibotor.
"Solusinya adalah pertama kita akan mengajukan pentahelix, kita akan hitung secara keseluruhan. Kalau ada lahan yang nanti terkena pembebasan lahan untuk penanggulangan banjir mohon ada kesadarannya dari pemilik lahan untuk pelebaran atau normalisasi saluran yang harus segera dilakukan. Karena kalau menunggu lama kapan selesainya," tuturnya.
Kedua, pihaknya juga akan mengusulkan kepada Gubernur Jabar, bahwa penanganan aliran sungai di kawasan Cidawolong Majalaya merupakan tanggungjawab PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) Provinsi Jabar.
"Apapun itu kita tetap kerjasama," tegasnya.
Ketiga, lanjutnya, untuk meminimalisir banjir tersebut, di bagian hulu Sungai Citarum harus ada perbaikan lahan-lahan yang kritis atau gundul, yaitu di kawasan Gunung Wayang, Situ Cisanti Kertasari Kabupaten Bandung.
"Bahkan ada beberapa ratus hektare lahan yang gundul. Ini mohon kerjasamanya warga masyarakat Kertasari sehingga pola tanam ini harus diarahkan ke tanaman keras, sehingga bisa menyerap dan menyimpan air dengan harapan tidak terjadi erosi," ujarnya.
KDS kembali menegaskan, insya Allah dengan pentahelix dan kebersamaan dalam penanganan banjir di kawasan Cidawolong bisa terselesaikan.
"Jembatan Jalan Raya Laswi Majalaya, di atas tiga aliran sungai di kawasan Cidawolong harus dirubah, harus ditingkatkan, harus ditinggikan kurang lebih 1,5 sampai 2 meter. Kemudian ada urugan jalan, mohon kerjasamanya dengan perusahaan yang ada di sekitar. Kami akan melakukan pentahelix lebih awal," imbuhnya.
Kang DS menyebutkan ada akses pembangunan Jalan Lingkar Majalaya yang pembangunannya masih mandek dan belum diselesaikan oleh Provinsi Jabar.
"Pembangunannya ini merupakan tanggung jawab provinsi. Kami mohon kepada Gubernur Jabar dan kalau bisa kontrol langsung ke lokasi untuk mengetahui kondisi faktual di lapangan. Sehingga bisa ada percepatan penyelesaian, saya siap bekerjasama bersama-sama untuk bisa menyelesaikan semua persoalan di Cidawolong dan sekitarnya," pungkasnya.*** (ysp)