Pesan Wabup Bandung Ali Syakieb kepada Peserta Pelatihan Bahasa Jepang di Rancaekek: Jaga Etos Kerja

Selasa 25-02-2025,20:28 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani

RADAR JABAR - Wakil Bupati (Wabup) Bandung Ali Syakieb menuturkan pengalaman selama dirinya berada di Jepang selama 12 hari.

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka pelatihan Bahasa Jepang Gelombang I, di Aula LPK Sekai Mustika, Jalan Talun, Kampung Rancakendal Desa Jelegong Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, Selasa 25 Februari 2025.

Pada saat itu, ia mengaku di sana kerap memperhatikan etos kerja orang Jepang.

"Januari 2025 lalu saya baru pulang dari Jepang. Di situ saya lihat orang Jepang itu sangat memperhatikan waktu. Waktu benar-benar mereka gunakan sebaik mungkin untuk bekerja, termasuk untuk meng-upgrade dirinya sendiri," ungkap Ali Syakieb.

Karena itu melalui pelatihan ini, paparnya, peserta bukan sekedar belajar Bahasa Jepang, tapi juga dididik soal mental dan etos kerja serta sikap, untuk bisa beradaptasi dengan budaya kerja di sana.

Menurutnya, pelatihan ini juga untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digiltalisasi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.

 

BACA JUGA:Pesan Khusus Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal untuk Kang DS dan Ali Syakieb: Sejahterakan Rakyat

BACA JUGA:Terpilih Jadi Bupati dan Wabup Bandung, Kang DS dan Ali Syakieb Siap Ikuti Pembekalan Bersama Presiden

 

"Tapi ingat, setelah mengikuti pelatihan ini, kalian nanti berangkat kerja ke Jepang, nanti kalau sudah sukses di Jepang harus balik lagi ke Indonesia, ke Kabupaten Bandung. Jangan lupa pulang," pesan Ali Syakieb.

Dirinya mengaku yakin mereka ini bisa sukses dan dapat membantu pemerintah dalam membangun Indonesia khususnya Kabupaten Bandung.

"Kalian juga harus bisa jaga sikap, jangan sampai bikin malu orang Indonesia selama di sana, apalagi sampai dideportasi," tegasnya.

Sebagai informasi, pelatihan Bahasa Jepang bagi para calon pekerja migran ini merupakan program Pemkab Bandung melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung dalam rangka penyerapan tenaga kerja migran dan menekan angka pengangguran.

Gelombang pertama 2025 ini lolos 80 peserta mengikuti pelatihan dari 3.000-an peminat yang mendapftar.

Sementara kuota untuk warga Kabupaten Bandung berangkat bekerja ke Jepang dan Korea tahun ini jumlahnya mencapai 500 orang dari kebutuhan Kepang dan Korea mencapai 1.200 orang pekerja. Mereka akan dilatih bahasa Jepang selama 40 hari sebelum berangkat kerja ke Jepang.

"Program pelatihan Bahasa Jepang dan Korea ini gratis karena dibiayai oleh APBD. Karena itu animonya tinggi sekali, ribuan orang yang mendaftar setiap tahunnya. Tahun ini untuk tenaga kerja ke Jepang totalnya mencapai 400 orang dan ke Korea 200 orang," kata Rukmana, Kepala Disnaker Kabupaten Bandung.

Selain itu, kata ia, program ini juga dalam rangka merealisasikan janji politik Bupati Bandung Dadang Supriatna sehingga dijadikan Program Kerja 100 Hari.

"Ini juga dalam rangka realisasi program Pak Bupati dalam rangka menciptakan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan dalam kurun waktu lima tahun ke depan," terangnya. (ysp)

Kategori :