Pada akhirnya, ia jatuh tersungkur di atas aspal di dekat selokan dengan kondisi tubuh yang penuh luka akibat pengeroyokan brutal tersebut.
Tak lama setelah kejadian itu, aparat kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi bersama petugas dari Polsek Simpenan segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap kondisi Samson. Namun, setelah dilakukan pengecekan, pihak kepolisian memastikan bahwa Samson telah meninggal dunia.
Setelah memastikan kondisi korban, pihak kepolisian segera mengambil langkah-langkah lanjutan sesuai dengan prosedur. Petugas yang berada di tempat kejadian langsung memasang garis polisi guna mengamankan lokasi dan mencegah warga lain mendekat.
Selain itu, dilakukan pula olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti-bukti yang ada. Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah warga yang menyaksikan insiden tersebut untuk mengetahui secara lebih jelas kronologi kejadian yang menyebabkan tewasnya Samson.
"Kami masih menyelidiki kasus ini," tambah Hartono.
Salah seorang warga yang tidak ingin identitasnya diketahui menyebutkan bahwa sebelum mengalami tindakan main hakim sendiri oleh massa, Samson sempat terlibat dalam perkelahian dengan seorang pria yang tidak dikenalnya. Tidak lama setelah perkelahian itu terjadi, datang sekelompok orang yang jumlahnya semakin bertambah hingga diperkirakan mencapai puluhan orang.
Sekelompok massa tersebut kemudian melakukan aksi kekerasan dengan memukuli Samson tanpa memberi kesempatan untuk membela diri. Serangan bertubi-tubi yang diterimanya menyebabkan Samson kehilangan nyawa di tempat kejadian.