RADAR JABAR - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan pada Selasa bahwa ia membatalkan rencana kunjungannya ke Arab Saudi yang semula dijadwalkan pada Rabu (18/2). Keputusan ini diambil di tengah pertemuan pejabat Rusia dan Amerika Serikat di Riyadh.
Kunjungan tersebut kini dijadwalkan ulang pada 10 Maret mendatang. Sebelumnya, sejumlah media yang mengutip juru bicara kepresidenan, Serhiy Nikiforov, melaporkan bahwa Zelenskyy berencana mengunjungi Arab Saudi pada 19 Februari sebagai bagian dari agenda resmi.
"Saya tidak tahu siapa yang akan tinggal di sana (Arab Saudi) dan siapa yang akan berangkat. Saya tidak peduli ... Saya tidak menginginkan kebetulan, jadi saya tidak akan pergi ke Arab Saudi," ujar Zelenskyy.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah menghubungi pemimpin Arab Saudi dan menyepakati jadwal baru untuk kunjungan tersebut.
BACA JUGA:Tahanan Palestina yang Dibebaskan Sudah Tiba di Gaza
BACA JUGA:Kanada Tegaskan Rakyat Palestina Tidak Boleh Direlokasi dari Tanah Airnya
"Kami berharap bertemu AS di Kiev," kata Zelenskyy saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan dengan perwakilan Amerika Serikat selama kunjungannya ke Arab Saudi.
Sebagai upaya diplomatik, Zelenskyy menyampaikan bahwa Utusan Khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, dijadwalkan mengunjungi Ukraina pada 20 Februari 2025 guna membahas situasi terkini di lapangan.
Sementara itu, pertemuan di Riyadh dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, serta pejabat tinggi AS, termasuk Menteri Luar Negeri Marco Rubio.
Diskusi tersebut bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara AS dan Rusia serta mengeksplorasi kemungkinan solusi damai bagi perang di Ukraina. Namun, kedua belah pihak skeptis bahwa pertemuan ini akan menghasilkan kemajuan yang signifikan.*