Vini menambahkan, pelayanan ini merupakan 10 layanan unggulan karena kanker menyebabkan kematian tertinggi, kesakitan tertinggi, dan pembiayaan tertinggi.
Dari segi pembiayaan saja, ungkapnya, kanker berada di ranking 3 setelah jantung dan stroke, termasuk kematian dan penyakit tertinggi.
"Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah karena RSUD Al Ihsan senantiasa untuk berinovasi yang pintu utamanya memberikan kenyamanan, yang ujungnya adalah kesembuhan untuk pasien dan kesejahteraan untuk masyarakat," tuturnya.
Ia menilai, layanan penyakit kanker di RSUD Al Ihsan mempunyai ruang kemoterapi yang sangat nyaman.
"Karena, mohon maaf, ketika orang kena sakit kanker itu rasanya hidup seperti sudah mau selesai. Tapi alhamdulillah dengan memberikan kenyamanan ini, memberikan sugesti kepada pasien dapat mempercepat penyembuhan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, PIt. Direktur RSUD Al-Ihsan, dr. Ferry Achmad Firdaus, Sp.OG., MM., menambahkan, ruang kemoterapi tiap tahunnya terus dikembangkan.
"Kami sengaja mengembangkan ruang kemoterapi ini yang semula 10 tempat tidur, sekarang menjadi 27 tempat tidur. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kemoterapi," ucapnya.
Ia berharap melalui upaya ini, antrean panjang pasien kemoterapi bisa dilayani dengan baik, sehingga kesembuhan atau derajat level stadium penyakitnya bisa dicegah.
Oleh karena itu, ia berpesan bagi para pasien pengidap kanker untuk tidak menunda pengobatan dan betul-betul harus berfikir sangat ilmiah.
"Penyakit kanker itu ada obatnya, bisa memperpanjang usia, bisa diobati hingga tuntas apabila stadiumnya masih ringan. Itu yang harus dipahami masyarakat," pungkasnya.* (ysp)