Dalam kasus ini, pihak Kepolisian juga sedang memburu tiga remaja lain yang terlibat dalam peristiwa berdarah itu. Mereka bertiga sekarang masuk daftar pencarian orang (DPO).
BACA JUGA:Tiga Orang Diamankan Polres Bekasi Usai Jadikan Warnet Sebagai Markas Judi
BACA JUGA:Sudah Membusuk, Polisi Sulit Identifikasi 7 Jenazah di Kali Bekasi
Mustofa menyebut peristiwa berdarah tersebut berawal dari aksi saling menantang dari dua kelompok remaja di akun media sosial.
Kala itu, salah satu kelompok sedang siaran langsung di Instagram yang langsung direspons oleh kelompok lain. Akhirnya terjadi kesepakatan perjanjian untuk melakukan aksi tawuran.
"Jadi tawuran ini berasal dari live Instagram, saling menantang sehingga terjadi tawuran yang disepakati oleh mereka pada hari Sabtu (25/1)." Tutur dia.