Oleh karena itu, keberadaan ULP di MPP Garut diharapkan dapat memberikan solusi yang praktis bagi warga lokal yang membutuhkan layanan imigrasi.
"Saya minta ke Pak Pj Bupati untuk menyiapkan sarananya, misalkan bangunannya, lalu ada sedikit perumahan untuk karyawan Imigrasi, nanti dari sisi kesisteman dan lain-lainnya Imigrasi yang menyiapkan karena perangkatnya juga kan harus ada printer khusus, jaringannya, dan lain sebagainya," katanya.
Jika ULP itu sudah siap di Garut, kata dia, selanjutnya akan dibuka jadwal pelayanan sementara setiap Senin dan Kamis dengan layanan yang tersedia pengambilan foto diri, pengecekan data, perekaman sidik jari, hingga wawancara.
"Dalam waktu dekat kita akan buka di mal pelayanan publik, mungkin setiap Senin dan Kamis, nanti kita lihat nih responsnya di Garut seperti apa," katanya.
Penjabat Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengucapkan rasa terima kasih atas penyelenggaraan layanan paspor simpatik yang dilakukan oleh Kementerian Imigrasi. Ia menyambut baik inisiatif ini yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Garut dalam memperoleh layanan pembuatan paspor.
Selain itu, terkait dengan rencana pembukaan ULP (Unit Layanan Paspor) di Garut, Barnas Adjidin mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan tiga lokasi potensial yang dapat dipilih untuk mendirikan ULP tersebut.
Rencana ini juga mencakup kemungkinan untuk melakukan proses pencetakan paspor langsung di Garut, yang tentunya akan mempermudah masyarakat yang membutuhkan layanan ini.
"Saya juga harus memastikan bahwa ini berjalan cepat dan saya tidak ingin berlambat-lambat, MPP itu bisa dilaksanakan minggu besok, atau lusa, nah satu dua bulan itu ingin 'launching' terhadap ULP yang kita dambakan karena ini kebutuhan kita semua," katanya.
Salah seorang warga Garut, Dadang Ernawan, mengungkapkan bahwa ia merasa sangat terbantu dengan adanya layanan pembuatan dan perpanjangan paspor yang kini tersedia di Garut.
Sebelumnya, untuk mendapatkan layanan tersebut, ia harus pergi jauh-jauh ke Tasikmalaya, yang tentu saja memakan waktu dan tenaga. Dengan hadirnya layanan paspor di Garut, hal itu memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat, termasuk dirinya.
Dadang memanfaatkan kesempatan ini untuk memperpanjang paspor miliknya selama 10 tahun ke depan. Paspor tersebut nantinya akan digunakan untuk kepentingan pendidikan dan yang terpenting untuk melaksanakan ibadah umrah.
Menurutnya, dengan adanya layanan ini, ia tidak perlu lagi repot-repot melakukan perjalanan jauh hanya untuk mengurus paspor.
Harapannya, ke depan pelayanan pembuatan dan perpanjangan paspor dapat terus berlangsung di Garut. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke luar kota, seperti Tasikmalaya, untuk mendapatkan layanan yang mereka butuhkan.
"Berharap untuk wilayah Garut memiliki layanan khusus seperti sekarang, jadi supaya jamaah tidak harus lagi ke Tasikmalaya, sehingga lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah," katanya.