Dirinya yang bingung, langsung mengunjungi bank tersebut untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
"Kata saya 'ini kenapa? Ko dapet surat ini' kata saya gitu 'oh iya ibu, rumah ibu udah dialihkan ke pihak ketiga, ibu hubungi aja pihak ketiga'," jelas Yulia sambil menirukan percakapan dengan pihak bank.
Dia sama sekali tidak berhasil menemukan pihak ketiga yang dimaksud.
Tahun berlalu, pada Desember 2024 tepatnya, ada sekelompok orang yang diduga mengatasnamakan sebagai pihak ketiga meminta untuk mengosongkan kediaman ibu dua anak itu sambil menunjukkan fotocopy sertifikat rumah.
"Kemaren kesini minta katanya 'nih sertifikat ibu ada di tangan saya' dia minta rumah ini dikosongin," katanya.
Tak tinggal diam, Yulia kembali menemui BTN dengan menjelaskan kejadian yang menimpanya.
"Saya datang lagi ke BTN kata saya 'orang pihak ketiga itu dateng ke rumah saya, kata saya minta rumah dikosongin' terus kata pihak BTN 'ibu rumahnya ditempatin ga?' 'Ditempatin' 'yaudah ga usah keluar' katanya tapi kan saya ga megang sertifikat kata saya gitu," ucap dia.
Diduga, pihak yang mendatangi kediaman Yulia, bernama Gunawan.
Gunawan, kata Yulia, sebagai cessor dari bank tempat ia membayar cicilan rumah.
"Cessor di BTN, katanya 'cessie rumah ibu kena cessie jadi dialihkan ke pihak ketiga' katanya gitu tapi ga ada pemberitahuan ke saya kalau rumah saya dicessie," kata Yulia.
Diketahui, cessor sebagai pihak yang membeli dari cassie, cessie yaitu pengalihan piutang dari kreditur lama ke kreditur baru.
Yulia sama sekali tidak mendapatkan konfirmasi dari pihak bank terkait rumahnya yang mengalami cessie itu.
Diduga, akibat adanya tindakan penyegelan itu, anaknya mengalami trauma. Yulia melapor ke Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor.
"Tiap ada yang dateng dia takut, waktu hari minggu kan kejadian, senin nya ada lagi yang dateng kayak preman gitu, dia moto rumah saya mau ke polisi kan mau lapor kejadian hari minggu, terus dia nangis, 'sama siapa bun? dia takut," ucapnya dengan suara yang parau.
Sebagai tindakan sementara, dia menghubungi pihak RT setempat untuk memberikan rasa aman.