Sebut Gamma Beli Senjata di Shopee, Anggota Polrestabes Semarang Sempat Minta Damai

Jumat 13-12-2024,15:05 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy, seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang, telah melaporkan insiden penembakan yang dialami remaja berusia 17 tahun itu ke Polda Jawa Tengah. Pelaku penembakan adalah Aipda Robig Zaenudin, anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang.

Seorang anggota keluarga Gamma yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pada Senin (25/11/2024), sehari setelah Gamma dimakamkan, beberapa anggota Polrestabes Semarang sempat datang ke rumah Gamma di Jalan Borobudur Timur XIV RT11/09, Kembangarum, Semarang Barat.

Dalam kunjungan tersebut, anggota Polrestabes Semarang meminta keluarga Gamma untuk menandatangani surat pernyataan yang menyatakan mereka tidak akan mengusut kasus penembakan itu lebih lanjut.

"Kita diminta supaya bikin tanda tangan, pernyataan, supaya tidak tersebar atau berkembang ke mana-mana. Maka kita disuruh ikhlaskan," ungkap anggota keluarga Gamma tersebut ketika diwawancara di Semarang, Minggu (1/12).

"Intinya, diminta membuat pernyataan bahwa kasusnya sudah selesai, supaya tidak berkembang ke mana-mana. Supaya wartawan juga tidak ada yang sering datang. Karena kasusnya akan digelar konferensi pers," tambahnya.

Namun keluarga Gamma dengan tegas menolak menuruti permintaan tersebut. "Kita tidak mau," ujarnya.

BACA JUGA:Proses Rekonstruksi Terlalu Cepat, Rekaman CCTV Buktikan Aipda Robig Menembaki Gamma dan Temannya

BACA JUGA:Apa Kabar Barang Bukti Palsu yang Dipamerkan Polisi dalam Kasus Tembak Mati Gamma Siswa SMK Semarang

Pada akhirnya, keluarga Gamma memutuskan untuk melaporkan kasus penembakan tersebut ke Polda Jawa Tengah pada Selasa (26/11/2024). Keputusan ini diambil karena keluarga tidak setuju dengan narasi yang disampaikan oleh Polrestabes Semarang mengenai peristiwa penembakan Gamma.

Seorang anggota keluarga Gamma yang meminta identitasnya dirahasiakan menyatakan bahwa mereka merasa ada beberapa hal yang mencurigakan dalam penjelasan yang diberikan oleh Polrestabes Semarang, salah satunya adalah klaim bahwa Gamma merupakan anggota gangster remaja atau kreak.

"Soalnya kan anaknya kan pendiam. Di rumah kan tidak ada atribut atau beberapa macam ornamen yang bisa dikaitkan dengan gangster. Misal kaos, slayer, ataupun senjata tajam. Itu enggak ada sama sekali," ucapnya.

Dia menambahkan, Gamma juga terbilang anak yang religius. "Anaknya rajin shalat," ujarnya.

Keluarga Gamma pun menolak ketika Gamma disebut polisi membeli senjata tajam dari marketplace Shopee.

"Kalau dibilang dia beli dari Shopee, bukti Shopee-nya, bukti pembeliannya mana? Kan ada riwayat-riwayat pembelian Shopee kan ada. Kalau berani menunjukkan kan tidak apa-apa. Sampai sekarang kan HP, motor, tas kan masih di Polrestabes," kata anggota keluarga Gamma yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Pihak keluarga juga mengatakan, Gamma aktif dalam kegiatan paskibraka di sekolahnya. Selain itu, selama sebulan terakhir, Gamma pun giat mengikuti kegiatan pencak silat setiap Sabtu malam.

Kategori :