Ia menambahkan bahwa inovasi ini juga mencerminkan kepedulian SMKN 1 Cipatat terhadap isu-isu lingkungan.
"Kawasan SMKN 1 Cipatat itu lingkungannya dekat dengan TPA. Sehingga, kami banyak mendorong peserta didik untuk perduli lingkungan, salah satunya melalui program P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Isu lingkungan di sini sudah melekat," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu hasil karya siswa dalam program P5 adalah pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan sampah sebagai bahan dasarnya. "Memang masih pada skala mikro. Kami juga mulai membiasakan gaya hidup zero waste, seperti membawa botol minum sendiri. Upaya ini kami selipkan dalam kebiasaan sehari-hari," pungkasnya.(Zar).