Persepsi positif mayoritas publik kepada Dadang Supriatna dan Ali Syakieb yang tercermin dari tingginya elektabilitas itu, papar Khotib, juga terkonfirmasi dari tingkat kepuasan terhadap kinerja Bupati Dadang Supriatna selama memimpin, di mana 70 hingga 80 persen mengaku sangat puas dan cukup puas.
Karena itu, lanjut Khotib, tidak heran jika dukungan terhadap Dadang Supriatna cukup merata di aneka segmen demografis, mulai dari suku, agama, gender, tingkat penghasilan, pendidikan, usia, dan bahkan kecamatan.
"Jadi faktor di atas cukup menjadi modal dan bekal buat kang Dadang untuk menang. Ditambah lagi dengan pilihan cerdas mengambil wakilnya, Ali Syakieb, yang sudah punya modal popularitas," sambungnya.
Faktor kedua, lanjut Khotib, karena di balik Dadang Supriatna dan Ali Syakieb ada tokoh asal Bandung yang punya pengaruh cukup kuat yaitu H. Cucun Ahmad Syamsurijal yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR RI dari F-PKB.
BACA JUGA:Hasil Real Count LSI Denny JA: Dadang dan Ali Syakieb Unggul Telak Atas Sahrul dan Gun Gun Gunawan
BACA JUGA:Quick Count LSI Denny JA : Dadang dan Ali Syakieb 65,52 Persen, Sahrul dan Gungun 34,48 Persen
Faktanya bahwa suka atau tidak, semua mesin politik bergerak melalui komando Cucun yang ikut turun langsung ke lapangan.
"Dan suka atau tidak, duet kompak Haji Cucun dan kang Dadang ini yang juga berkontribusi besar mengantar PKB memperoleh suara dan kursi terbanyak, mengalahkan Golkar yang menjuarai Kabupaten Bandung sebelumnya," ungkapnya.
Faktor ketiga, sambung Khotib, sudah tentu karena seluruh mesin relawan di koalisi BEDAS bergerak aktif dan massif memenangkan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.