BANDUNG - Kota Bandung dilanda hujan deras disertai angin kencang, yang mengakibatkan terjadinya longsor dan banjir di beberapa titik. Hujan lebat berakibat banjir di Bandung terjadi pada Rabu 22 November 2024.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengungkapkan bahwa longsor terjadi di tiga lokasi yang berbeda di tiga kecamatan.
"Tanah longsor di RT 06 RW 13, Kelurahan Jatihandap, Mega Regency, Kelurahan Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati. Jl Cukang Kawung RT 09 RW 13, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, dan SDN 260 Griba Antapani, Kelurahan Antapani Wetan, Kecamatan Antapani," kata Hadi dikutip dari detikJabar, Kamis (28/11/2024).
Selain longsor, beberapa wilayah di Kota Bandung juga dilanda banjir, seperti Terminal Antapani, TPU Cikutra, Pasar Gedebage, dan beberapa jalan utama lainnya.
Hadi menjelaskan bahwa dampak banjir ini menyebabkan jalan-jalan terendam, yang mengakibatkan kemacetan dan juga merendam pemukiman. Meskipun demikian, air perlahan mulai surut.
"Dampak lain, SDN 206 Griba rusak sedang. Korban nihil," tambahnya.
BACA JUGA:Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar, Evakuasi Bencana Alam Banjir di Dayeuh Kolot
BACA JUGA:Minimalisir Banjir, Bupati Bandung Desak BBWS Citarum Bangun Lima Polder di Dayeuhkolot
Menurut pantauan, dua jenazah sempat muncul dari kuburan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra. Pada pukul 16.50 WIB, makam yang ambles terdeteksi di Blok D dan F TMP Cikutra.
Meskipun begitu, air mulai menyusut dan meninggalkan sampah seperti material kayu, lumpur, dan sampah rumah tangga. Selain banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan tanah longsor di beberapa titik di Bandung.
Berdasarkan informasi dari laman Provinsi Jawa Barat, kerusakan terjadi di beberapa titik TPU Cikutra, terutama di Blok D bagian timur dan barat, serta di Blok F bagian barat.
Akibatnya, puluhan makam terdampak. Dua jenazah dilaporkan terseret air dan telah dievakuasi, sementara 18 makam lainnya segera dipindahkan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang Kota Bandung, Bambang Suhari, memastikan tidak ada jenazah yang terbawa arus banjir.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk memperbaiki kerusakan pada kirmir TPU.
Selain di TPU Cikutra, banjir juga merendam Jalan Terusan Jakarta, tepatnya di depan Terminal Antapani, Bandung. Banjir setinggi sekitar 30 cm tersebut tampak sangat keruh akibat campuran lumpur.