Bahkan di seri flagship, seperti Samsung Galaxy S series, kita bisa melihat bahwa perubahannya tidak sebesar itu di setiap perilisan.
Itulah 10 hal yang kurang kami sukai dari beberapa smartphone Android yang dirilis di pasaran. Namun, jika kita cermati, masalah-masalah ini sebenarnya bukan berasal dari sistem operasi Android itu sendiri, melainkan dari keputusan dan praktik yang diterapkan oleh merek-merek smartphone Android. Artinya, masalah ini seharusnya bisa diperbaiki.
Untungnya, karena banyaknya pilihan, kita bisa memilih mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kita. Kami berharap ke depannya semakin banyak merek smartphone Android yang tidak menyisipkan iklan langsung ke dalam sistem operasi atau aplikasi utama di perangkat mereka.
Jika memungkinkan, juga mengurangi bloatware, setidaknya jangan menonaktifkan opsi uninstal agar lebih mudah bagi kami sebagai pembeli untuk membersihkan perangkat. Kami juga berharap lebih banyak merek yang memberikan jaminan pembaruan perangkat lunak yang lebih lama dengan jadwal rilis yang jelas, tanpa membedakan antar wilayah.
Selain itu, merek-merek ini seharusnya lebih percaya diri dengan karakter dan keunikan masing-masing, tanpa perlu meniru atau menyesuaikan diri dengan iPhone atau kebijakan Apple, karena sebenarnya Android sudah keren dengan caranya sendiri.