RADAR JABAR - Presiden Prabowo Subianto hadir untuk menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara sejumlah perusahaan dari Indonesia dan China, yang memiliki nilai kesepakatan mencapai 10,07 miliar dolar AS.
"Partisipasi kuat para pengusaha China di Asia merupakan elemen yang sangat penting dalam kerja sama yang erat antara kedua negara. Saya telah mengadakan pertemuan baik dengan presiden dan perdana menteri di mana kita akan melanjutkan kolaborasi ini," kata Presiden Prabowo Subianto dalam Indonesia-China Business Forum 2024 di Beijing, China pada Minggu.
Dalam acara yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Komite Tiongkok (KIKT), sekitar 20 perusahaan yang berasal dari Indonesia dan China resmi menandatangani komitmen kerja sama dalam berbagai sektor strategis. Nilai total investasi yang disepakati mencapai 10,07 miliar dolar AS.
Sektor-sektor yang menjadi fokus utama kerja sama ini meliputi pengembangan manufaktur canggih, energi terbarukan, sektor kesehatan, hilirisasi sumber daya, ketahanan pangan, serta bidang keuangan.
BACA JUGA:Ketegangan Meningkat di Amsterdam akibat Aksi Kekerasan Pendukung Klub Sepak Bola Israel
BACA JUGA:Laporan PBB Ungkap Hampir 70 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Wanita dan Anak-Anak
"Ini adalah bagian dari sinergi di semua bidang, bidang pendidikan, bidang bisnis, bidang industri, kerja sama antarmasyarakat dan kami sangat optimis tentang prospeknya," ungkap Presiden Prabowo.
Presiden memandang bahwa kolaborasi yang semakin erat antara Indonesia dan China akan menjadi elemen penting yang berkontribusi pada stabilitas dan peningkatan kerja sama di kawasan regional.
"Saya harus memberi contoh bahwa dalam kolaborasi zaman modern ini, non-konfrontasi adalah jalan menuju perdamaian. Kita selalu bersikap tidak berpihak, kita selalu menghormati semua kekuatan besar di dunia," tambah Prabowo.
Presiden menyatakan bahwa sepanjang hidupnya, dia banyak memperoleh pelajaran berharga dari ajaran-ajaran para filsuf China kuno yang telah memberikan panduan dalam kehidupannya.
BACA JUGA:Pemerintah Australia Akan Batasi Akses Media Sosial untuk Pengguna di Bawah 16 Tahun
"Salah satu prinsip panduan saya yang kuat adalah seribu teman terlalu sedikit, satu musuh terlampau banyak, yīqiān gè péngyǒu tài shǎo, yīgè dírén tài duō," kata Presiden Prabowo dalam bahasa Inggris kemudian diikuti bahasa Mandarin dan kemudian disambut tepuk tangan para peserta forum.
Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia sangat terbuka dan menyambut baik peningkatan investasi dari China.
Beliau menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menciptakan kondisi yang kondusif, menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung, serta memberikan sambutan yang hangat dan ramah bagi para investor asal China yang datang untuk berinvestasi di Indonesia.