Pelaku sering berusaha membatasi interaksi kamu dengan teman atau keluarga. Mereka mungkin beralasan “takut kehilangan” atau ingin lebih dekat, tapi sebenarnya ini adalah taktik supaya kamu hanya bergantung pada mereka.
Kalau pasangan kamu merasa nggak nyaman setiap kali kamu berinteraksi dengan orang lain, ini bisa jadi tanda love bombing.
5. Susah Menerima Penolakan
Salah satu ciri love bombing adalah nggak bisa menerima penolakan. Saat kamu nggak merespons sesuai harapan mereka, pelaku bisa menunjukkan rasa marah atau kecewa. Kadang, mereka bahkan membuat kamu merasa bersalah karena “nggak memenuhi” ekspektasi mereka.
6. Terburu-buru Mengajak Komitmen
Pelaku love bombing sering terburu-buru bicara soal masa depan bersama, meski hubungan baru saja dimulai. Mereka mungkin sudah mengajakmu membicarakan pernikahan atau tinggal bersama padahal baru beberapa minggu dekat.
Tekanan ini bisa membuat kamu merasa harus merespons secepatnya, padahal komitmen perlu waktu dan kesiapan.
BACA JUGA:Apa itu Love Bombing dan Bagaimana Cara Mengidentifikasi Love Bombing? Simak Penjelasannya Disini!
BACA JUGA:Love Bombing: Pengertian, Tanda-tanda, Dampak dan Cara Mengatasinya
7. Manipulasi Emosional
Pelaku sering menggunakan berbagai taktik manipulatif untuk membuat kamu merasa bersalah atau berhutang.
Misalnya, mereka mungkin menunjukkan kekecewaan atau marah ketika kamu nggak melakukan apa yang mereka inginkan. Ini membuat kamu merasa terus harus “menyenangkan” mereka supaya hubungan tetap baik.
8. Perubahan Emosi yang Ekstrim
Di awal, pelaku love bombing bisa terlihat sangat penyayang, tapi seiring waktu mereka bisa berubah drastis, terutama kalau kamu mulai menetapkan batasan. Mereka bisa menjadi kasar, dingin, atau malah menunjukkan sikap negatif lainnya. Perubahan ini seringkali membuat pasangan bingung dan merasa “ada yang salah” dengan mereka.