Penerapan teknologi blockchain di semua pemerintahan di Jabar itu merupakan bentuk adaptasi terhadap disrupsi digital. Terlebih provinsi tersebut adalah provinsi yang selalu terdepan dalam inovasi digital.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Jawa Revitalisasi Populasi Sapi Potong dan Perah Pasca Penurunan Akibat Wabah PMK
BACA JUGA:Pemprov Jabar Turunkan 1.300 Petugas untuk Periksa Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2024
“Jangan sampai ketinggalan dalam teknologi ini. Jabar harus selalu terdepan dalam inovasi digital,” papar Bey.
Dia menyebut teknologi blockchain bukan hal baru di Indonesia, tapi berbeda untuk sektor pemerintahan. Maka dari itu dengan gelaran ini, ia berharap para pemangku kebijakan di Jawa Barat memahami dan segera menerapkan blockchain dalam tata kelola pemerintahan.
“Blockchain ini walaupun sudah lama, tapi buat pemerintahan masih terbilang baru. Yang penting para kepala daerah dan eselon II paham dulu logikanya seperti apa.” Imbuh dia, menambahkan.