“Pihak Rusia akan terus berupaya di Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum untuk melindungi mandat Badan tersebut demi melanjutkan pekerjaan uniknya dalam memberikan bantuan kepada warga Palestina baik di wilayah Palestina yang diduduki maupun di negara-negara Arab tetangga,” ujarnya.
Parlemen Israel, Knesset, telah mengesahkan undang-undang pada Senin (28/10) yang melarang operasi UNRWA di wilayahnya, yang akan berdampak pada kegiatan UNRWA di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur. Aturan ini akan mulai berlaku dalam 90 hari ke depan.
Israel mengklaim bahwa UNRWA mempromosikan terorisme dan kebencian melalui program pendidikannya, namun tuduhan ini telah dibantah oleh UNRWA, yang menegaskan bahwa lembaganya tetap netral dan fokus pada dukungan pengungsi. Lazzarini menggambarkan larangan ini sebagai langkah berbahaya dan melanggar Piagam PBB.*