RADAR JABAR - Launching dan Pelatihan singkat benih nila IAS Belanda diselenggarakan oleh PT Indo Aqua Sukses bekerjasama dengan De Heus Indonesia dan Bumdes Bojongloa pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, di Desa Bojongloa, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.
Acara ini berlangsung di Aula Desa Bojongloa dengan dihadiri oleh jajaran pejabat daerah seperti Kepala Desa Bojongloa, sekretaris camat Buahdua, perwakilan dari Dandim, dan perwakilan Dinas Perikanan Sumedang.
Lebih dari 60 petani dari Desa Bojongloa turut hadir dalam acara ini untuk mejalani pelatihan singkat tentang budidaya Ikan Nila. Materi disampaikan oleh para ahli dari PT Indo Aqua Sukses dan PT De Heus Indonesia. Ms. Bettina selaku direktur utama dari PT. Indo Aqua Sukses berkata
“Kami sangat senang karena Launching dan pelatihan singkat budidaya ikan nila IAS Belanda di Desa Bojonloa ini berjalan dengan sukses dan dan di sambut dengan antusias oleh warga setempat. Mereka merasa dibangunkan dari tidur panjang untuk memulai usaha budidaya ikan nila dengan menggunakan kolam-kolam mereka yang selama ini hanya digunakan untuk pribadi bahkan kosong tidak terawat”.
Tingginya Minat Petani Terhadap Usaha Budidaya Ikan Nila
Pertanyaan demi pertanyaan mengalir dari para peserta, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap budidaya ikan nila, terutama jenis IAS Belanda ini.
Walaupun benih nila IAS Belanda ini merupakan jenis baru, respons dari para petani sangat positif. Para petani menyambut baik kehadiran PT IAS yang bekerja sama dengan pihak desa dan BUMDES untuk memperkenalkan benih ikan berkualitas dan teknik budidaya yang baik.
“Terima kasih kepada PT IAS yang telah hadir di Bojongloa dan bekerja sama dengan pihak desa untuk memperkenalkan benih ikan nila IAS Belanda serta memberikan pelatihan singkat tentang budidaya ikan yang baik dan benar. Selanjutnya merupakan PR kami, kelompok tani Bojongloa berkolaborasi dengan pemdes melalui BUMDES untuk merumuskan usaha budidaya perikanan yang paling cocok dan aman untuk petani di wilayah kami ,” ungkap salah satu ketua kelompok petani setempat.