RADAR JABAR- Thomas Trikasi Lembong atau Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejakasaan Agung terkait dugaan Korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Mantan Mendag periode 2015-2016 ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kapasistas sebagai mantan Menteri Perdagangan bersama Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia 2015-2015 yang berinisal CS. Pria kelahiran 4 Maret 1971 ini sempat tinggal di Jerman sejak usia 3 sampai 10 tahun. Namun, dia sempat mengenyam pendidikan di Regina Pacis, Palmerah, Jakarta. Setelah lulus SMA, Tom pergi ke Boston Amerika Serikat untuk mengenyam pendidikannya di Harvard University pada tahun 1995 dengan gelar Bachelor of Arts (B.A) di bidang arsitektur dan tata kota. Namun walau dia mengambil pendidikan bidang arsitektur, karirnya justru berkecimpung di industri jasa keuangan. BACA JUGA:Kejagung Ungkap Kasus Korupsi Impor Gula yang Jerat Tom Lembong Tom bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di Singapura pada tahun 1995. Setelah itu dia menduduki posisi sebagai bankir investasi di Deustsche Securities Indonesia sejak tahun 1999-2000. Pada tahun 2000-2002, Tom Lembong dipercaya ikut merestrukturisasi perbankan nasional melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior. Sejak saat itu, kariernya di bidang keuangan dan ekonomi pun semakin menonjol. Dia juga pernah bekerja di Farindo Investments dari 2002-2005. Setahun setelahnya, Tom menjadi salah satu pendiri dan chief executive officer di sebuah perusahaan ekuitas swasta bernama Quvat Management yang berada di Singapura. Pada 2012-2014, dia juga menjadi presiden komisaris PT Graha Layar Prima Tbk (BlitzMegaplex). Dalam pemerintahan, pada 2013 dia dipercaya sebagai penasihat ekonomi dan penulis pidato untuk Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo atau Jokowi. Posisi ini dipertahankan sepanjang masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Setelah meninggalkan dunia pemerintahan, Tom Lembong mendirikan Consilience Policy Institute yang secara resmi beroperasi di Singapura.Profil Tom Lembong, Eks Mendag yang Terjerat Kasus Korupsi Impor Gula
Rabu 30-10-2024,11:16 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Senin 16-06-2025,13:07 WIB
Dana Hibah Paramuka Kota Bandung Dikorupsi, Kejati Jabar Periksa 15 Saksi
Sabtu 24-05-2025,11:39 WIB
Kejati Jabar Tahan Eks Sekda Kota Bandung Terkait Dugaan Korupsi Kebun Binatang
Jumat 25-04-2025,15:23 WIB
Polda Jabar Dalami kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Lembaga Keagamaan di Tasikmalaya
Kamis 06-03-2025,14:03 WIB
Tom Lembong Didakwa dalam Kasus Korupsi Gula dengan Kerugian Negara Rp578 Miliar
Kamis 02-01-2025,15:26 WIB
Kejagung Tetapkan Lima Korporasi Sebagai Tersangka Korupsi Tata Niaga Timah
Terpopuler
Sabtu 21-06-2025,11:16 WIB
Rencana Bangun Bogor Creative Hub, Cara Pemkab Bogor Dorong Kreativitas
Jumat 20-06-2025,22:05 WIB
Proyek Normalisasi Drainase di Rancaekek Mangkrak, Wabup Bandung Bakal Telusuri Penyebabnya
Sabtu 21-06-2025,09:26 WIB
Perumda Pasar Tohaga Terima Award dari IPB: Inovasi Digital Lewat Aplikasi Tupai
Sabtu 21-06-2025,14:09 WIB
Kabupaten dan Kota Bogor: Riding Jadi Alat Diplomasi
Sabtu 21-06-2025,17:24 WIB
Menko Muhaimin Tegaskan Warga Miskin Tidak Boleh Lebih dari Lima Tahun Menerima Bansos
Terkini
Sabtu 21-06-2025,20:53 WIB
MU Siapkan Kejutan Minat Boyong 'Raksasa' Tersubur Liga Belgia, Vlahovic Gimana?
Sabtu 21-06-2025,17:24 WIB
Menko Muhaimin Tegaskan Warga Miskin Tidak Boleh Lebih dari Lima Tahun Menerima Bansos
Sabtu 21-06-2025,14:09 WIB
Kabupaten dan Kota Bogor: Riding Jadi Alat Diplomasi
Sabtu 21-06-2025,11:16 WIB
Rencana Bangun Bogor Creative Hub, Cara Pemkab Bogor Dorong Kreativitas
Sabtu 21-06-2025,09:26 WIB