RADAR JABAR - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menekankan pentingnya peran BRICS dalam memastikan hak-hak rakyat Palestina terpenuhi dan menegakkan hukum internasional untuk menghentikan agresi Israel terhadap Gaza.
Abbas juga meminta komunitas internasional memastikan implementasi resolusi Dewan Keamanan PBB agar Israel segera menghentikan genosida, memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, dan menarik pasukan Zionis sepenuhnya dari wilayah tersebut.
"Kami sangat bergantung kepada negara-negara BRICS yang perannya semakin berpengaruh dan penting dalam mewujudkan pondasi perdamaian dan keamanan internasional," ujar Abbas dalam KTT BRICS di Kazan, Rusia, Kamis (24/10).
Abbas menyebut bahwa keadilan bagi rakyat Palestina adalah tantangan terbesar bagi komunitas global saat ini, dan saatnya sudah mendesak untuk menghentikan ketidakadilan serta penjajahan di Palestina.
BACA JUGA:Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara Dikepung Pasukan Israel
BACA JUGA:Xi Jinping Serukan Strategi Bersama BRICS untuk Hadapi Tantangan Global
Ia menyerukan dunia agar memastikan kepatuhan pada resolusi Majelis Umum PBB yang menginstruksikan Israel untuk mengakhiri pendudukan di seluruh wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur, dalam waktu satu tahun. Abbas juga meminta agar Israel dikenai sanksi internasional jika menolak menjalankan resolusi tersebut, serta menentang penutupan markas UNRWA di Yerusalem Timur oleh Israel.
Abbas juga mendorong pelaksanaan konferensi perdamaian dunia melalui kerja sama dengan PBB dan pihak terkait, serta menekankan perlunya reformasi sistem internasional yang lebih adil dan seimbang.
Presiden Palestina ini mengungkapkan keinginan negaranya untuk bergabung dengan BRICS dan siap berkontribusi dalam berbagai bentuk kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ia juga berterima kasih kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas undangannya kepada Palestina dalam forum internasional ini.
Abbas melihat pertemuan ini sebagai momen konsolidasi antara BRICS dan negara-negara Global Selatan untuk mempererat kerja sama dan mencari strategi penyelesaian konflik dunia, khususnya terkait isu Palestina.