RADAR JABAR - Selama pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024 pada 14 hingga 21 Oktober, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menindak lebih dari 10.000 pelanggar lalu lintas. Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa pelanggaran terbanyak terkait penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan.
"Selama periode 14 sampai 21 Oktober pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024, Polda Jabar berhasil menindak lebih dari 10.000 pelanggar lalu lintas, dengan mayoritas pelanggaran adalah penggunaan helm dan kelengkapan kendaraan," ujarnya, pada Selasa (22/10).
Selain itu, operasi ini juga berhasil menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Pada 2023, tercatat 169 kejadian, sedangkan pada 2024 hanya 68 kejadian. Namun, Jules mencatat bahwa masih ada tantangan terkait kepatuhan pengendara motor terhadap protokol keselamatan.
"Meski ada penurunan angka kecelakaan, Polda Jabar mencatat masih ada beberapa tantangan, terutama dalam hal pengendara motor yang belum mematuhi protokol keselamatan," katanya.
BACA JUGA:Dukung Para Da'i, Baznas Bogor Salurkan Kafalah Tahunan
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Aksi Tawuran, Amankan Enam Pelaku Remaja dengan Senjata Tajam
Selain penindakan, Polda Jabar juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya disiplin berlalu lintas melalui sosialisasi di berbagai lokasi strategis.
"Kegiatan sosialisasi penyuluhan di berbagai titik strategis juga dilakukan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara," ujar Jules.
Sebelumnya, Wakapolda Jabar Brigjen Polisi Wibowo menyatakan bahwa sebanyak 1.967 personel diterjunkan untuk Operasi Zebra Lodaya 2024. Personel tersebut terdiri dari 520 orang dari Satgas Polda Jabar dan 1.447 personel dari satgas polres di berbagai wilayah.
"Saya berharap pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya 2024 hasilnya dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.
BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Optimis Menangkan 50 Persen Lebih Suara di Garut
BACA JUGA:Diskusi Bersama Influencer dan Konten Kreator Garut, Syaikhu Siapkan Program 3 Juta Lapangan Kerja
Diketahui bahwa tujuan utama Operasi Zebra Lodaya 2024, yaitu menekan angka kecelakaan dan meningkatkan disiplin berlalu lintas.
"Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, pada saat maupun pascaoperasi," ujarnya.*