Salah satunya adalah dengan mengadakan rapat pimpinan (rapim) yang akan membahas inisiatif baru guna memperkuat media nasional melalui berbagai regulasi tambahan. "Ke depan, Kementerian Komunikasi dan Digital akan lebih banyak berperan dalam mendukung transformasi digital media nasional," ungkapnya.
Transformasi digital ini diharapkan dapat membantu media beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat, sambil tetap menjaga kualitas jurnalisme yang dihasilkan. Menurut Prabu, media nasional merupakan salah satu pilar penting demokrasi yang harus tetap dijaga dan diperkuat.
Negara harus hadir untuk memastikan keberlangsungan media, terutama di tengah tantangan disrupsi digital yang terjadi di seluruh dunia. "Kami akan memastikan bahwa media nasional tetap hidup dan kuat. Transformasi digital ini akan diarahkan untuk memberikan hasil yang lebih nyata dan bermanfaat bagi media di Indonesia," tutup Prabu.