RADAR JABAR – Penemuan sesosok mayat perempuan tanpa identitas di Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor pada 8 Oktober 2024. Kejadian ini mengundang perhatian banyak pihak, terutama seorang pria berinisial N yang datang dari Jakarta Selatan.
N mengaku telah kehilangan salah satu anggota keluarganya, seorang nenek berusia 75 tahun bernama O, yang hilang sejak 30 September 2024. Dengan hati yang gelisah, N mendatangi Polsek Rancabungur untuk mencari kepastian tentang nasib keluarganya, yang dicurigai adalah korban tersebut.
Kapolsek Rancabungur, IPDA Azis Hidayat, dengan sigap menindaklanjuti laporan N. Pagi harinya, pada 9 Oktober 2024, IPDA Azis Hidayat beserta timnya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan mayat.
"Dalam radius 50 meter dari tempat mayat ditemukan, pihak kepolisian menemukan sebuah pakaian daster hitam dengan corak bunga yang dicurigai sebagai milik O," kata Ipda Azis Hidayat saat dikonfirmasi pada Kamis (10/10/2024).
BACA JUGA:Syaikhu Siapkan Program Makanan Bergizi dan Telur ASIH untuk Atasi Stunting
BACA JUGA:Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri Berkeliling Menyapa Warga di Empat Kecamatan
Menurutnya, pakaian ini cocok dengan deskripsi pakaian terakhir yang dikenakan O saat ia meninggalkan rumah.
Penemuan ini semakin memperkuat dugaan bahwa mayat tanpa identitas tersebut adalah O. Keterangan dari beberapa saksi di lapangan juga mendukung hal ini.
DS, seorang saksi pertama, mengaku melihat seorang nenek linglung yang mencoba masuk ke kantor desa pada 1 Oktober 2024. Saksi kedua, M, petugas Linmas desa, juga menyebutkan bahwa ia sempat menawarkan bantuan kepada nenek yang tampak kebingungan, namun ditolak dengan alasan menunggu cucunya. Saksi ketiga, seorang anak SD, bahkan bercerita bahwa ia bersama teman-temannya bertemu nenek tersebut di kebun singkong saat perjalanan pulang dari sekolah," jelas dia.
Dengan bukti-bukti yang terus mengarah ke O, pihak kepolisian kini tengah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk memastikan identitas jenazah melalui proses autopsi di RS Polri Kramatjati.
BACA JUGA:Cawabup Bogor Nomor Urut 2 Gunakan Konsep Kampanye Door to Door dengan Masyarakat
BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Bogor Adakan Sosialisasi Aturan Kampanye, Dihadiri Kedua Paslon
"Kami berharap autopsi ini bisa mengungkap kebenaran dan memberikan jawaban bagi keluarga yang menunggu dengan cemas," ucapnya.
Proses investigasi masih berlanjut, dan pihak kepolisian juga terus mengumpulkan keterangan saksi lainnya.
"Saat ini, situasi di TKP dan sekitarnya tetap kondusif, dengan masyarakat berharap kasus ini segera terungkap," tutupnya.