RADAR JABAR - Dalam sebuah surat terbuka, 26 imam Muslim dan pemimpin komunitas menyatakan dukungan mereka untuk Kamala Harris sebagai calon presiden Amerika Serikat berikutnya.
Mereka menyebut Harris sebagai kandidat yang berkomitmen terhadap gencatan senjata dan pilihan terbaik untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan Lebanon.
"Dia juga merupakan kandidat yang berkomitmen untuk gencatan senjata dan merupakan pilihan terbaik untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza dan sekarang Lebanon," tulis pernyataan tersebut dalam surat tersebut.
Surat yang diterbitkan pada Minggu (6/10) ini ditandatangani oleh tokoh-tokoh dari wilayah DC, Georgia, North Carolina, dan Maryland, dengan satu penandatangan berasal dari Michigan, negara bagian dengan populasi Arab-Amerika yang signifikan.
BACA JUGA:Sidang Parlemen Eropa Bahas Agresi Israel di Gaza
BACA JUGA:Krisis Kesehatan Gaza: 146 Dokter Tewas dan Kekurangan Obat di Tengah Blokade Israel
Di Michigan, kampanye "tidak berkomitmen" mendorong sekitar 700.000 pemilih untuk memprotes dukungan Presiden Joe Biden terhadap perang Israel di Gaza dengan memberikan suara "tidak berkomitmen" dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
Sebagai wakil presiden saat ini dan calon presiden, Harris telah menghadapi kritik karena mendukung kebijakan Biden dan dukungan kuat Partai Demokrat terhadap Israel. Dalam pidatonya di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada Agustus, Harris menegaskan komitmennya untuk membela hak Israel dalam mempertahankan diri.
Diketahui sebelumnya bahwa Kamala Harris, secara resmi telah menjadi calon presiden dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden AS tahun 2024.
Penobatan resminya berlangsung di Chicago, Illinois, pada 22 Agustus 2024, meskipun pencalonannya telah dikonfirmasi pada 6 Agustus 2024 setelah memperoleh dukungan 99% dari delegasi dalam pemungutan suara virtual.*