Blusukan ke Pasar di Margahayu, Cawabup Bandung Ali Syakieb Terima Sejumlah Keluhan dari Pedagang

Rabu 02-10-2024,14:20 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR - Calon Wakil Bupati (Cawabup) Bandung nomor urut 2, Ali Syakieb menggelar program Sapa Warga dengan mengunjungi pasar-pasar tradisional di Kecamatan Margahayu, Selasa 1 Oktober 2024.

Pasar yang dikunjungi Ali Syakieb kali ini yaitu Pasar Dimensi Lagadar di Kopo dan Pasar Sayati di Kopo Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.

Seperti sebelumnya, kehadiran Ali Syakieb di tengah publik kerap jadi rebutan warga untuk berfoto bersama.

Selain itu, Ali Syakieb seringkali dielu-elukan warga dan memanggilnya dengan sapaan Pak Wabup.

Menurut Ali yang berpasangan dengan Cabup Dadang Supriatna di Pilbup Bandung ini, hasil kunjungannya ke beberapa pasar menguak permasalahan yang tidak berbeda jauh. 

BACA JUGA:Gegerkan Warga, Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri di Ibun Bandung

BACA JUGA:Rugikan Negara Rp.3,3 Miliar, 4,5 Juta Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Pemkab Bandung Bersama Bea Cukai

Selain permasalahan pengelolaan sampah di pasar, kata Ali, pedagang juga kerap mengeluhkan tentang sepinya pembeli.

"Rata-rata pedagang mengeluhkan daya beli masyarakat ya. Karena memang mungkin faktor ekonomi nasional juga emang belum pulih 100 persen pasca pandemi Covid. Jadi, daya belinya juga masih berkurang," ungkap Ali dalam keterangannya.

Cawabup yang diusung partai politik Gerindra, PKB, Nasdem, Demokrat, dan PDI Perjuangan ini pun mencoba menawarkan solusi kepada para pedagang dengan berjualan secara hybrid. 

Selain dengan membuka kios atau jongko di pasar, jelasnya, pedagang juga bisa memanfaatkan handphone masing-masing untuk berjualan secara online maupun lewat aplikasi.

Sementara keluhan terkait permasalahan pengolahan sampah yang kerap menumpuk sampai berbau busuk juga sering diterimanya dari para pedagang pasar.

BACA JUGA:Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Kabupaten Bandung Berakhir, Ini Langkah BPBD

BACA JUGA:Status Tanggap Darurat Gempa Bumi Berakhir 1 Oktober 2024, Ini Langkah Pemkab Bandung

"Tapi kan setelah kita tanyakan, ternyata pengelolaan sampahnya dari pihak swasta, bukan dari Pemkab Bandung. Jadi ke depannya, mungkin akan kita musyawarahkan antara pedagang pasar, pengelola swasta, dan dari Pemkab Bandung untuk menyelesaikan masalah tumpukan sampah itu," tuturnya.

Kategori :