RADAR JABAR - Kejuaraan Terbuka Pencak Silat Kasad II 2024 hadirkan sebanyak 3.004 peserta dari berbagai penjuru negeri dan siap untuk bertarung di arena laga tangkas Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Jumat, 27 September 2024.
Acara bergengsi ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, namun juga momentum untuk merawat dan melestarikan salah satu warisan budaya bangsa, sebagaimana disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) RI, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Maruli menekankan pentingnya pencak silat sebagai simbol kekayaan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Setiap bangsa memiliki warisan yang bisa dibanggakan, dan pencak silat adalah salah satu warisan leluhur kita yang sangat berharga. Tidak hanya menyehatkan jiwa dan raga, pencak silat juga mengandung nilai-nilai estetika dan seni yang mendalam,” ungkapnya pada Jumat (27/09/2024).
BACA JUGA:Bertemu Ajengan Elim, Ahmad Syaikhu Bakal Jadikan Ulama sebagai Rujukan Pembangunan di Jabar
BACA JUGA:Senam Bareng Ahmad Syaikhu, Emak-emak Cianjur Suarakan Dukungan untuk Pasangan ASIH
Lebih dari sekadar olahraga bela diri, pencak silat mengajarkan konsentrasi tinggi, pemikiran mendalam, dan seni yang terpancar dalam setiap gerakan. Hal ini membuat pencak silat bukan hanya kebanggaan Indonesia, tetapi juga layak diperkenalkan dan dipopulerkan di kancah internasional.
Maruli juga menyampaikan harapannya agar kejuaraan ini mampu menjadi wadah bagi lahirnya talenta-talenta unggul yang siap bersaing di ajang global.
“Saya berharap, melalui kejuaraan ini, kita dapat melahirkan atlet-atlet tangguh dan berkualitas yang mampu membawa nama Indonesia bersinar di tingkat internasional,” tutur dia.
BACA JUGA:Beruntungnya Warga Cianjur Disiapkan Sarapan Langsung oleh Cagub Jabar Ahmad Syaikhu
BACA JUGA:Sertijab Kapolsek Bogor Selatan, Kapolresta Bogor Ingatkan Kinerja Secara Profesional
"Kejuaraan Pencak Silat Kasad II 2024 diharapkan menjadi langkah besar dalam menjadikan pencak silat sebagai olahraga dunia, sekaligus memperkuat jati diri bangsa Indonesia di mata dunia," tandasnya.
Reporter: Muhamad Ilham Arizki