BACA JUGA:Pembangunan Infrastruktur Utama Kota Nusantara Rampung, Siap Jadi Ibu Kota Baru Indonesia
Roro juga mendukung Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) yang diharapkan akan memudahkan perdagangan barang dan jasa antara kedua negara. Menurutnya, potensi untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan ini masih sangat besar, terutama dengan dukungan dari perjanjian dagang yang komprehensif.
Kerja sama di bidang pembangunan berkelanjutan juga menjadi sorotan penting. Indonesia dan Peru sama-sama berkomitmen untuk menangani tantangan lingkungan global. Indonesia memiliki target menurunkan emisi karbon sebesar 32 persen pada 2030, dan mencapai net zero emission pada 2060. Sedangkan Peru menargetkan penurunan emisi karbon pada tahun 2050.
Roro menekankan pentingnya transisi energi yang lebih cepat di kedua negara untuk mencapai target emisi tersebut. "Kami menyadari bahwa Peru memiliki target emisi karbon di 2050, sementara Indonesia di 2060. Oleh karena itu, kita terus mendorong percepatan transisi energi,” tambahnya.
Kunjungan kerja DPR RI ke Parlemen Peru ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam memperkuat kerja sama di berbagai bidang. Dengan berfokus pada pendidikan, perdagangan, dan pembangunan berkelanjutan, hubungan Indonesia dan Peru diharapkan akan semakin solid, dan kedua negara dapat bersama-sama menghadapi tantangan global di masa depan.