RADAR JABAR- Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Ahli Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dwi Listyawardani menyatakan program makan bergizi gratis yang diampu oleh Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Makanan bergizi yang akan diampu oleh Badan Gizi Nasional sejatinya ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan daya belajar anak didik, termasuk ibu hamil, menyusui dan balita,” kata Dani dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin. Menurutnya, Badan Gizi Nasional yang akan menjadi badan strategis untuk mengatasi persoalan gizi di Indonesia perlu membuat program-program strategis yang mengintervensi keluarga, sehingga mampu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih untuk mencegah kelahiran bayi-bayi stunting baru. “Perubahan perilaku masyarakat terkait asupan makanan bergizi sesungguhnya sudah digerakkan BKKBN, dan secara perlahan setidaknya mulai muncul kesadaran di tengah keluarga akan pentingnya makanan bergizi bagi calon ibu, ibu hamil dan bayi di bawah dua tahun (baduta),” ucapnya. Ketua Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Nasional itu juga menekankan pentingnya memanfaatkan pangan lokal atau bahan-bahan panganan yang bisa dihasilkan dari kebun atau pekarangan sendiri untuk meningkatkan asupan gizi keluarga. “Perubahan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan pangan lokal ini terjadi menyusul adanya program dapur sehat atasi stunting (Dashat) yang lahir atas inisiasi BKKBN melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berjumlah 200.000 tim, dibantu Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), hingga kader-kader KB,” paparnya. Ia menegaskan pentingnya memperhatikan asupan gizi pada bayi di usia enam bulan ke atas, mengingat selama ini penanganan stunting lebih diarahkan pemerintah kepada keluarga risiko stunting (KRS) dengan sasaran bayi di bawah dua tahun (baduta), ibu hamil, dan ibu melahirkan. "Ketika dilahirkan, bayi tersebut bisa saja terpantau sehat. Namun, stunting bisa muncul pada bayi yang sehat itu saat usianya mulai enam bulan ke atas. Penyebabnya karena asupan gizi dari makanan pendamping ASI (MPASI) yang diberikan kepada bayi tersebut tidak bagus atau tidak bergizi," paparnya. Untuk diketahui, dalam Pasal 5 ayat (1) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 tahun 2024, sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional adalah peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah pada pendidikan umum, pendidikan vokasi, pendidikan agama, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren. Kemudian, sasaran berikutnya, yakni anak di bawah usia lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Dani juga menekankan pentingnya pemerintah menyasar calon pengantin untuk program makanan bergizi gratis. “Mengapa calon pengantin layak diintervensi juga? Karena mereka juga masuk dalam kelompok kontributor utama munculnya stunting-stunting baru jika asupan gizi mereka tidak berimbang," ujarnya.BKKBN: Makanan Bergizi Gratis Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Senin 16-09-2024,20:48 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :
Terkait
Senin 16-12-2024,17:16 WIB
Pemkab Majalengka Anggarkan Rp5 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis
Jumat 22-11-2024,13:01 WIB
Kemitraan AS-Indonesia Tingkatkan Kualitas Susu dan Dukungan Program Gizi Nasional
Kamis 14-11-2024,12:47 WIB
Baznas Siap Bantu Program Makan Bergizi Gratis Bersama Pemerintah RI
Rabu 13-11-2024,14:48 WIB
Polres Cianjur Gelar Program Makan Segar dan Bergizi Gratis untuk Siswa TK Dukung Indonesia Emas
Sabtu 09-11-2024,18:15 WIB
Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Barat Akan Dimulai 2025 dengan Anggaran Hingga Rp1 Triliun
Terpopuler
Jumat 20-12-2024,22:32 WIB
Diikuti 250 Peserta Dari Berbagai Negara, WSCS dan INSS Gelar WORLD SPINE 10 di Kota Bandung
Sabtu 21-12-2024,08:17 WIB
Penyebab Generasi Muda Sekarang Semakin Malas, Waspada Overstimulation Dopamin
Sabtu 21-12-2024,16:52 WIB
6 Rekomendasi HP dengan Desain Mewah: Pilihan Terbaik untuk Tampilan Elegan dan Fungsional
Sabtu 21-12-2024,10:11 WIB
5 Jenis Durian Enak yang Bisa Jadi Pilihan Dari Montong sampai Petruk, Mana Favoritmu?
Sabtu 21-12-2024,11:30 WIB
5 Negara yang Sangat Tenang untuk Healing: Destinasi Terbaik untuk Menyegarkan Jiwa dan Raga
Terkini
Sabtu 21-12-2024,20:00 WIB
Gunung Ibu di Halmahera Barat Alami Dua Kali Erupsi, Warga Diminta Waspada
Sabtu 21-12-2024,19:59 WIB
Timnas Indonesia Turunkan Kekuatan Penuh Lawan Filipina di ASEAN Cup 2024
Sabtu 21-12-2024,19:46 WIB
Perbedaan iPhone dari iBox, Digimap, GDN dan Cara Membedakannya
Sabtu 21-12-2024,19:23 WIB
Mandat UNDOF di Dataran Tinggi Golan Diperpanjang Enam Bulan oleh Dewan Keamanan PBB
Sabtu 21-12-2024,19:09 WIB