BPBD Garut Tinjau Kerusakan Sekolah Akibat Gempa Sukabumi

Senin 16-09-2024,19:50 WIB
Reporter : Cucun siti Maryam
Editor : Cucun siti Maryam

RADAR JABAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap kerusakan yang terjadi pada bangunan sekolah di Kecamatan Bungbulang.

Kerusakan ini diakibatkan oleh gempa bumi yang berpusat di Sukabumi. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menilai sejauh mana kerusakan yang terjadi dan merencanakan perbaikan yang diperlukan.

Dengan perbaikan yang tepat, diharapkan bangunan sekolah tersebut bisa segera digunakan kembali untuk kegiatan belajar mengajar dan aktivitas lainnya, sehingga tidak mengganggu proses pendidikan bagi para siswa belajar.

"Berdasarkan laporan dari Forkopimcam Bungbulang setelah dilakukan pengecekan langsung ke lokasi robohnya bangunan SDN 5 pada pukul 22.11 WIB dan material bangunan yang roboh belum dapat dibersihkan mengingat waktu yang tidak memungkinkan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Senin.

BACA JUGA:Relawan Tangguh Pantau Pantai Selatan Cianjur, Imbau Wisatawan Tidak Berenang

BACA JUGA:Anggota DPRD Termuda, Nurunnisa Berikan Solusi Cemerlang untuk Atasi Kemacetan di Puncak Bogor!

Ia menyampaikan bahwa pada hari Minggu, 15 September 2024, pukul 16.54 WIB, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5.1. Gempa tersebut berpusat di laut, sekitar 94 kilometer arah Barat Daya dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan terjadi pada kedalaman 65 kilometer.

Menurut Aah, dampak dari guncangan gempa tersebut terasa hingga ke wilayah Kabupaten Garut, khususnya di bagian selatan Garut, yaitu di Kecamatan Bungbulang. Di daerah ini, gempa menyebabkan kerusakan pada bangunan SDN 5 Bungbulang yang terletak di Kampung Sabilisalam, Desa/Kecamatan Bungbulang.

"Dampak kejadian tersebut bangunan SDN 5 Bungbulang rusak berat akibat gempa, selain itu, kerusakan juga diperburuk oleh kondisi atap sekolah yang sudah rapuh sejak lama," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa kondisi bangunan sekolah tersebut sebelumnya sudah sangat memprihatinkan. Ditambah lagi dengan guncangan akibat gempa yang terjadi, keadaan bangunan tersebut menjadi semakin parah.

BACA JUGA:230 Ribu Kendaraan Tinggalkan Puncak Bogor

BACA JUGA:Cerita Pengendara Kesal Pilih Putar Balik Menunggu One Way Puncak Bogor

Sebelum terjadinya gempa, ujar dia, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama konsultan telah melakukan survei dan analisis mendalam terhadap kondisi bangunan sekolah tersebut sebagai bagian dari rencana perbaikan.

"Anggaran untuk perbaikan tersebut sudah disiapkan, namun hingga saat ini, kerusakan akibat gempa memperparah kondisi yang ada," katanya.

Ia menambahkan berdasarkan laporan dari Koordinator Wilayah Bungbulang, kondisi bangunan yang rusak akibat gempa tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Garut.

Kategori :