“Kalau dulu sendiri-sendiri, sekarang jadi satu semua aja, biar aturannya sama,” imbuh dia.
BACA JUGA:Komisi X DPR RI Soroti Penanganan Kasus Perundungan dan Kekerasan Terhadap Anak di Kabupaten Bogor
BACA JUGA:Kasus Perundungan dan Penganiayaan Siswa Binus Naik Sidik ke Tahap Penyidikan
Ia juga mengapresiasi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) perihal kasus perundungan dalam PPDS. FK Unpad langsung melakukan tindakan saat menemukan kasus tersebut.
“Bagus itu Unpda, sudah ketahuan, tidak usah disuruh langsung bisa disanksi, itu hebat,” katanya.
Terkuak dugaan perundungan di dua departemen yakni bedah saraf serta urologi sejauh ini selama PPDS di bawah Unpad. Untuk kasus di departemen bedah saraf berbuah 10 orang menerima sanksi dan satu dosen masih menanti sanksi dijatuhkan, sementara di departemen urologi ada tujuh pelaku dijatuhkan sanksi dengan surat peringatan oleh fakultas.