RADAR JABAR – Saat ini tengah ramai seorang wakil presiden yang terbongkar pernah menghina seorang pejabat melalui jejak digitalnya di akun kaskus dengan nama "fufufafa". Menghapus jejak digital adalah salah satu langkah penting untuk melindungi privasi di era digital saat ini. Internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, dan hampir semua informasi tentang Anda dapat terekam dan tersimpan sebagai jejak digital di dunia maya.
Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara menghapus jejak digital Anda di internet, serta kebiasaan yang perlu diterapkan untuk melindungi privasi.
Jejak digital adalah data yang terkumpul dari aktivitas pengguna di internet. Saat ini, jejak digital tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, tetapi juga bisa disalahgunakan. Oleh karena itu, penting untuk menghapus atau mengurangi jejak digital yang ada.
Misalnya, data-data seperti situs web yang pernah Anda kunjungi, email yang pernah Anda bagikan, aktivitas pencarian di media sosial, hingga informasi yang Anda berikan saat mendaftar ke situs atau layanan online.
BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025
BACA JUGA:Gibran Center Nyatakan Dukungan Penuh untuk Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024
Informasi yang terlihat sepele bisa menjadi berbahaya, terutama jika Anda pernah membagikan data yang sangat personal, seperti foto, komentar, atau data pribadi lainnya. Data tersebut bisa memengaruhi reputasi Anda dan bahkan berpotensi membahayakan.
Oleh karena itu, melindungi data pribadi dengan meminimalisir jejak digital adalah langkah terbaik untuk hidup nyaman di era digital ini. Namun, hal ini tidak berarti Anda harus berhenti beraktivitas online sepenuhnya.
5 Cara Melindungi Jejak Digital
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir menyebarnya jejak digital yang sensitif.
1. Gunakan Mode Incognito Saat Browsing
Lakukan penelusuran menggunakan mode incognito atau mode pribadi pada browser yang Anda gunakan. Dengan menggunakan mode ini, browser tidak akan merekam halaman yang Anda kunjungi atau kata kunci yang Anda gunakan.
BACA JUGA:Presiden RI Kenalkan Presiden Terpilih Prabowo Kepada Paus Fransiskus
BACA JUGA:Ditandatangani Prabowo, Gerindra Serahkan B1KWK Untuk Paslon Kang DS dan Ali Syakieb
Namun, perlu diingat bahwa ini tidak sepenuhnya melindungi jejak digital Anda. Misalnya, jika Anda masuk ke situs seperti Facebook menggunakan mode incognito, aktivitas Anda masih akan direkam oleh situs tersebut. Untuk menyembunyikan jejak dari ISP, Anda dapat menggunakan VPN saat berselancar di internet.
2. Cek Data Pribadi dengan 'Have I Been Pwned'
Ada beberapa kasus kebocoran data dari situs ternama seperti Yahoo dan Adobe. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda bisa menggunakan layanan gratis 'Have I Been Pwned'.
Layanan ini membantu memeriksa apakah data pribadi Anda pernah bocor atau dikompromikan. Anda hanya perlu memasukkan alamat email di situs tersebut dan melihat hasilnya untuk mengetahui apakah data Anda pernah mengalami kebocoran.