RADAR JABAR - Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang sebagai kota baru bertaraf internasional yang mengutamakan prinsip keberlanjutan, dengan memadukan inovasi dan teknologi modern.
Untuk mewujudkan visi ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun infrastruktur IKN berdasarkan konsep smart city, forest city, dan sponge city.
Pendekatan ini diwujudkan dalam berbagai sarana dan prasarana pendukung IKN. Menteri PUPR yang juga bertindak sebagai Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mencontohkan Bendungan Sepaku Semoi sebagai salah satu implementasinya.
”Bendungan Sepaku Semoi merupakan bendungan yang berfungsi sebagai area pariwisata, reduksi banjir, dan penyedia air baku pertama di IKN,” ungkap dia.
BACA JUGA:PLN Icon Plus Sukses Dukung PLN Dalam Pelaksanaan Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024 di IKN
BACA JUGA:Wamen ATR/Waka BPN Raja Juli Antoni Kenakan Baju Adat Betawi di HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN
Bendungan tersebut sanggung menyuplai air bersih sebanyak 2.500 liter per detik. Bendungan Sepaku Semoi tidak hanya berfungsi sebagai penyedia air bersih, tetapi juga dilengkapi dengan sistem manajemen air cerdas, termasuk sistem telemetri dan ruang kendali.
Kementerian PUPR juga membangun bendungan ini dengan menggunakan teknik hydroseeding untuk melindungi lereng dari erosi dan longsor. Infrastruktur ini didukung oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku, yang bersama-sama memastikan pasokan air bersih di IKN.
Kedua infrastruktur tersebut dirancang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih, tetapi juga untuk memastikan air yang dialirkan ke IKN siap untuk dikonsumsi langsung.
”Saya sudah mencoba secara langsung minum air bersih di IKN. Air keran di IKN bisa langsung diminum,” tegas Basuki.
BACA JUGA:IKN Disebut Akan Jadi Kota Masa Depan Bagi Gen Z Dan Milenial
BACA JUGA:Para Pekerja IKN Diberi Pelatihan Saat Pekerjaan Dibatasi Jelang HUT RI
Penerapan inovasi dan teknologi mutakhir di IKN memastikan bahwa air bersih di kawasan tersebut aman untuk diminum langsung. Sebagai kota masa depan Indonesia, Basuki menyatakan bahwa pembangunan di IKN berfokus pada tiga hal utama.
”Kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan,” kata dia.
Penggunaan teknologi mutakhir di IKN juga terlihat pada moda transportasi massal yang sudah tersedia. Bus-bus di IKN menggunakan tenaga listrik, sementara kereta otonom yang digunakan dalam peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia dapat beroperasi tanpa pengemudi.