RADAR JABAR - Ketua Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung (MWA ITB), Budi Gunadi Sadikin, berkeinginan untuk menaikkan gaji rektor hingga mencapai ratusan juta rupiah.
“Kalau rektor pendapatannya menurut saya pribadi harusnya sembilan digit sebulan biar agak menarik,” kata Budi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) saat konferensi pers Pemilihan Rektor ITB di Aula Barat ITB, Rabu 4 September 2024.
Menurut Budi, ke depannya Majelis Wali Amanat (MWA) juga akan memiliki kewenangan dalam menentukan besaran gaji rektor, selain pemerintah.
Namun, hingga saat ini belum ada kesepakatan antara Budi dan anggota MWA ITB lainnya mengenai kenaikan gaji rektor hingga ratusan juta rupiah. Berdasarkan catatan Tempo, pada tahun 2019, gaji rektor ITB telah mencapai sekitar Rp 50 juta.
BACA JUGA:Bio Farma Raih Apresiasi Fasilitator Sertifikasi Halal dari YPM Salman ITB
BACA JUGA:ITB Ungkap 3 Penyebab Monyet Berkeliaran di Pemukiman Warga Bandung: Tanda Bencana Alam
Selain itu, Budi juga menyatakan bahwa jika memungkinkan, profesor-profesor terkemuka di ITB seharusnya mendapatkan penghasilan hingga ratusan juta.
Mengenai sumber dana, Budi meminta agar rektor turut berperan dalam mencari pendapatan untuk sivitas akademika ITB.
“Kalau guru terbaik bangsa dikasih kol sama kangkung makanya susah juga jadi terbaik,” ujarnya.
Budi menyatakan bahwa rektor ITB yang akan dipilih nanti harus mampu meningkatkan kesejahteraan dosen.
BACA JUGA:Mahasiswa ITB Meninggal Dunia Saat Melakukan Uji Coba Pesawat Tanpa Awak, Ini Penyebabnya!
BACA JUGA:Mahasiswa ITB Meninggal Saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak di Lanud Sulaiman
Dengan penghasilan yang memadai, ia berharap para dosen dapat sepenuhnya mendedikasikan diri untuk bekerja di ITB dan fokus menjadi yang terbaik.
Sementara itu, untuk mahasiswa yang kurang mampu, semua pihak diharapkan turut berkontribusi dalam mencari dana bantuan.
“ITB punya endowment fund paling besar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia,” kata dia.