RADAR JABAR - Pihak Polsek Cibinong telah menerima laporan mengenai penemuan seorang laki-laki yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri pada Kamis, 5 September 2024 sekitar pukul 02.15 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di Gg. Senggol, Lingkungan Kayu Manis, Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Istri dari korban yang berinisial S (50) menemukan korban di bagian belakang rumah dengan menggunakan tali tambang berwarna hijau yang kemudian langsung melaporkan kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo mengungkapkan bahwa motif korban yang berinisial P (53) melakukan bunuh diri karena adanya faktor ekonomi dan perhutangan.
"Dugaan sementara motif korban melakukan gantung diri karena adanya permasalahan hutang dan faktor ekonomi," ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (05/09/2024).
BACA JUGA:Diduga Mencuri Menggunakan Kunci T, Pencurian Motor Mahasiswa di Pasar Cileungsi Berhasil Ditangkap
BACA JUGA:Cacar Monyet Menyebar di Wilayah Bogor, Dinkes: Sudah ada 3 Orang yang Terkena
Ia mendapat informasi dari istri korban dan kemudian ia menjelaskan kronologis yang terjadi. Bahkan dapat informasi dari istrinya, sebelum kejadian pun korban masih sempat berkomunikasi dengan anaknya (R) dan menanyakan terkait biaya sekolah anaknya tersebut.
"Biasanya almarhum sekitar jam 02.00 wib pergi ke pasar Tohaga Cibinong untuk berjualan ayam potong dan berpamitan kepada isterinya, akan tetapi saat itu korban diketahui Tidak berpamitan, dan ketika saksi (S) isteri korban akan buang air ke toilet, saksi mendapati pintu dapur sudah dalam keadaan terbuka," tutur Kompol Waluyo.
"Selanjutnya saksi mencari suaminya sambil memanggil " Mas... Mas... Mas... " Namun tidak mendapat respon dan seketika saksi langsung keluar dapur mendapati korban sudah dalam kondisi menggantung di pojok rumah bagian belakang," tambahnya.
Dengan adanya kejadian tersebut, saksi pun sontak terkaget dan berteriak mengundang suara para kerabat berdatangan dan akhirnya di bantu kerabat menghubungi Piket reskrim Polsek Cibinong.
BACA JUGA:Maju Pilkada 2024, Legislator Jawa Barat Diberi Batas Waktu Mundur Hingga 22 September oleh KPU
BACA JUGA:Dipadati Ribuan Relawan, Cabup Bandung Hadiri Deklarasi Dulur Bedas di Pameungpeuk
Piket reskrim beserta piket fungsi dipimpin pawas mendatangi TKP selanjutnya melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.
Lebih lanjut, Waluyo telah melakukan pengecekan terhadap jenazah korban, diketahui jika korban mengeluarkan cairan warna bening dari mulut, dan cairan dari kemaluan namun tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.
"Pihak keluarga tidak berkenan untuk di lakukan otopsi jenazah dan menerima ini sebagai musibah takdir dan rencana akan langsung di makamkan secara layak hari ini juga, sampai berita ini diturunkan situasi aman kondusif," pungkasnya.