Menurutnya, Jawa Barat yang Maju dan Adil harus ditunjang dengan ketahanan ekonomi yang dimiliki setiap masyarakatnya, untuk itu lapangan pekerjaan yang memadai dengan peningkatan SDM yang sesuai dan dibutuhkan dengan instrument lapangan pekerjaan yang tersedia menjadi pondasi dasar untuk mewujudkan cita cita pasangan ASIH.
“Pertama, Jawa Barat yang menurut saya harus membangun hubungan antara sektor industri dan akademi lebih erat. Sehingga yang diajarkan di sektor pendidikan harus lebih relevan untuk sektor ekonomi,”ungkapnya.
Iapun Optimis Jawa Barat, bisa mandiri yang akhirnya akan memberikan banyak keuntungan untuk masyarakatnya.
“Memang tidak berarti harus 100 persen mandiri, tapi ketidakmandirian kita sudah berlebih. Contoh, alat kesehatan 92 persen impor. Kalau 50 persen mungkin masih oke, tapi kita 92 persen,”jelasnya.
“Itu hanya contoh. Ada banyak industri lain yang menurut saya bisa kita rebut, kita bisa buat sendiri. Kita harus berani karena kita sebenarnya punya kemampuan,”tutupnya.