Berdasarkan pengamatan, hanya sedikit seri yang mendapatkan kejelasan mengenai update, salah satunya adalah Infinix Zero 5G yang baru diluncurkan, yang dijanjikan akan mendapatkan patch keamanan selama 2 tahun dan satu kali update Android. Namun, meskipun ada kejelasan, umur dukungan update ini tetap tidak panjang dibandingkan dengan kompetitornya.
5. XOS Kurang Terasa Seperti Android
XOS, yang menjadi dasar dari Itel OS dan HiOS, mungkin tidak cocok bagi Anda yang menginginkan tampilan Android yang lebih autentik. Salah satu fitur yang saya sukai dari tampilan Android adalah Material Design, yang memungkinkan keseluruhan sistem menyesuaikan warna dominan pada wallpaper.
Namun, XOS tidak mendukung fitur ini karena XOS ingin menunjukkan identitas tampilannya sendiri. Selain itu, XOS bukanlah skin Android yang ringan, karena memiliki banyak sekali kustomisasi tampilan dan fitur, sehingga performanya kurang optimal.
6. Kualitas Material (Build Quality)
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas build ponsel dari Transsion Holdings. Meskipun ponsel ini menawarkan spesifikasi yang bagus dengan harga terjangkau, kualitas material bodi ponsel sering kali tidak sebanding dengan kompetitor di kisaran harga yang sama.
Misalnya, material yang digunakan umumnya adalah plastik, dan jika menggunakan kaca pun, ketebalannya tipis. Selain itu, sering kali tidak ada kejelasan mengenai perlindungan layar, apakah menggunakan Gorilla Glass, Dragontrail, atau pelindung lainnya.
7. Masalah Nama dan Brand Recognition
Secara nama dan pamor, ponsel dari Transsion Holdings, seperti Infinix, sudah mulai dikenal, tetapi untuk Itel dan Tecno masih kurang populer. Bagi sebagian orang yang peduli dengan nama atau brand sebuah ponsel, hal ini mungkin menjadi pertimbangan.
Penamaan modelnya juga bisa membingungkan, terutama untuk seri Itel, dengan nama seperti S23, P40, dan A70 yang tidak konsisten. Berbeda dengan Infinix yang memiliki seri Hot, Zero, dan Note dengan segmentasi yang jelas, atau Tecno yang memiliki seri Pova untuk performa, Camon untuk kamera, dan Phantom sebagai flagship.
Sebenarnya, 7 alasan di atas cukup wajar mengingat Transsion Holdings fokus pada menawarkan spesifikasi bagus di atas kertas, sehingga perlu mengorbankan aspek lainnya, termasuk nama. Jangan salah, pemilihan nama produk membutuhkan biaya, termasuk pertimbangan legalitas, makna, dan lainnya.
Namun, hal-hal yang dibahas tadi bukan berarti semuanya buruk. Ketahanan ponsel tetap bergantung pada cara pengguna merawatnya. Ponsel dengan material bodi yang mahal pun tidak menjamin keawetan jika penggunaannya tidak hati-hati. Sedangkan masalah nama atau popularitas, itu hanya masalah waktu sebelum semakin dikenal.