RADAR JABAR, BOGOR - Perkelahian pelajar berujung pembacokan terjadi di Desa Cilebut, Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (12/8). Seorang pelajar SMP berinisal AF terkena bacokan hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong.
Kapolsek Sukaraja, Kompol Firman menjelaskan, awalnya dari salah satu pelajar mengajak berkelahi melalui media sosial untuk janjian ditempat yang sudah ditentukan.
"Jadi mereka ini janjian untuk berduel berkelahi lewat media sosial,"ujarnya, Selasa (13/8).
Sampai di lokasi yang sudah disepakati, datang sebanyak tiga orang dari kubu terduga pelaku. Sedangkan korban datang hanya berdua.
"Kemudian terjadilah perkelahian yang berubah menjadi aksi tawuran, salah satu dari terduga pelaku mengeluarkan sajam,"ucapnya.
BACA JUGA:Persetujuan Baru untuk Raperda Pinjol: DPRD Kota Bogor Dapat Lampu Hijau dari Pemprov Jabar
Akibat tawuran tersebut, AF (16) terkena bacokan celurit pada lengan tangan kanannya.
"Korban menderita luka bacok di bawah lengan kanannya, dengan posisi senjata tajam jenis celurit masih menancap di lengannya."jelasnya.
Kompol Birman Simanulang menegaskan, polisi akan mengejar terduga pelaku tawuran tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan, pendalaman, dan pengembangan kasus tawuran itu.
"Identitas pelaku belum diketahui, karena korban tidak mengenal lawan atau pihak yang menyerangnya. Korban pun masih dalam penanganan medis di RSUD Cibinong," pungkasnya.
BACA JUGA:Rapat Paripurna, Pemkab Bogor dan DPRD Bahas Perubahan APBD
Untuk saat ini diketahui bahwa Kapolsek Sukaraja, Kompol Birman Simanulang,. SH mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari Polsek Cibinong.
Setelah mendapat laporan, diketahui bahwa korban yang diidentifikasi sebagai seorang pelajar SMP bernama AF (16) dari wilayah Cilebut, ditemukan memiliki luka tusukan senjata tajam jenis celurit pada lengan tangan kanannya.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, awal mula kejadian adanya pesan langsung (DM) di Instagram yang dikirimkan oleh seseorang dengan nama samaran "Cepol" yang diduga bersekolah di SMPN wilayah Cibinong kepada sekolah tempat korban belajar dan pelaku diduga mengajak korban untuk berduel," ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, saat sampai di lokasi, korban melihat bahwa pihak lawan dari SMPN Cibinong datang sebanyak 3 orang, sedangkan dari pihak korban hanya 2 orang. Kemudian terjadilah perkelahian yang berubah menjadi aksi tawuran.