“Penggantinya mungkin akan dipilih dari kelompok yang selama ini berafiliasi dengan oligarki,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Airlangga Hartato menyatakan bahwa proses pengunduran dirinya akan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan cara yang damai.
“Saya ingin memastikan bahwa pengunduran diri ini dilakukan dengan tertib, menjunjung tinggi kehormatan Partai Golkar,” ungkap Airlangga.
Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kyai Haji Ma’ruf Amin, serta Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
“Terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan,” katanya.
Ia juga mengapresiasi bimbingan dari senior-senior Partai Golkar seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Luhut Binsar Panjaitan, Akbar Tandjung, Agung Laksono, dan Muhammad Hatta.
“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dan bimbingan mereka selama ini." Tungkasnya.
Pengunduran diri Airlangga Hartato dari kursi Ketua Umum Partai Golkar tentu menandai babak baru dalam dinamika politik Indonesia menjelang pilkada 2024.