Pada tempat serupa, Jusuf Hamka mengaku kedatangannya ke 'Kota Kembang' demi menjajagi apakah masyarakat Jabar menginginkan dirinya atau tidak.
BACA JUGA:Mundur dari Pilgub Jabar, Bima Arya akan Membentuk Organisasi Kemanusiaan
"Saya menjajagi, apakah warga Jawa Barat menginginkan saya. Apakah Partai koalisi benar-benar menunjuk saya, saya kan gak boleh kege'eran," beber dia.
"Kita boleh Ge'er, kita kepengen, tetapi kalau partai gak kepengen, rakyat gak kepengen, ya kita harus tahu diri jangan kege'eran," lanjutnya.
Terlepas dari itu, bos jalan tol tersebut menyatakan siap apabila memang Golkar memerintahkannya untuk berkontestasi di Pilgub Jawa Barat mendatang.
BACA JUGA:Menakar Peta Politik Pilgub Jabar
"Saya siap, saya pakai kunci Inggris ke mana saja bisa. Mau jadi apa aja juga bisa, hidup saya ibaratnya di dunia ini udah selesai tinggal ke mana aja pengabdian," serunya.
Walau demikian, Jusuf Hamka enggan jumawa dengan keputusan partai kepada dirinya. Ia justru menyanjung dan menilai bahwa Iswara yang lebih layak diusung.