Mantulpis, Bupati Bandung Kang DS Kepala Daerah Pertama yang Menulis dan Terbitkan Buku

Rabu 07-08-2024,13:21 WIB
Reporter : Ismi Susi Widari
Editor : Ismi Susi Widari

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan sebuah karya monumental yakni sebuah buku berjudul 'Bedas Manunggal, Studi Kajian Al-Quran'. 

Istimewanya lagi, peluncuran buku bertema Pancasila tersebut dilakukan bertepatan dengan hari kelahirannya 7 Agustus. 

Sebagai informasi, Bupati Bandung Dadang Supriatna merupakan kepala daerah pertama di Indonesia yang menulis dan menuangkan buah pikirannya menjadi sebuah buku dan diterbitkan secara resmi oleh penerbit. 

Buku "Bedas Manunggal" merupakan karya kedua Bupati Dadang Supriatna yang diterbitkan Penerbit Erlangga. 

Sebelumnya, orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menerbitkan buku berjudul 'Pancasila dan Kewarganegaraan' pada 2023 lalu. 

Sang penulis, Kan DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna yang juga Bupati Bandung mengatakan buku karyanya yang berjudul 'Bedas Manunggal, Studi Kajian Al-Quran' menggabungkan tiga pilar utama yakni Al-Quran, Pancasila dan Falsafah Budaya Sunda. 

"Ternyata setelah saya bedah dan saya dalami, antara Al-Quran, Pancasila dan Falsafah Budaya Sunda itu tidak ada pertentangan. Sebenarnya Pancasila itu adalah implementasi kandungan Al-Quran," ujar Kang DS saat soft launching buku 'Bedas Manunggal, Studi Kajian Al-Quran' di Gedung Moh Toha, Rabu 7 Agustus 2024.

Dalam hal ini, Kang DS mencontohkan Sila Pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan penjabaran dari beberapa ayat Al-Quran. 

 

BACA JUGA: Jadi Nominator Percontohan Kabupaten Anti Korupsi, Pemkab Bandung Harus Penuhi 6 Komponen Ini

 

Begitu pun dengan penjelasan  butir-butir Pancasila, yang selaras dengan ajaran-ajaran agama yang terkandung dalam Al-Quran. 

Kang DS menyebut, buku 'Bedas Manunggal' tersebut merupakan sebuah referensi tentang Pancasila dan filosofinya untuk pembentukan karakter diri serta memperkuat identitas generasi muda melalui penggabungan tiga pilar pedoman yakni Pancasila, agama dan budaya. 

"Saya berharap melalui buku Bedas Manunggal ini dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter anak-anak kita supaya menjadi generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah," ungkapnya.

Secara garis besar, kata ia, buku karya ini merupakan korelasi dan sinergi harmonis antara gabungan tiga pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari yakni Pancasila, ajaran agama dan falsafah budaya. 

Kategori :