RADAR JABAR - Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), bersama Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Ir. Prakoso, M.M, serta Perancang Peraturan Perundang-undangan Ahli Utama BPIP Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum, melakukan kunjungan melayat ke rumah duka almarhumah Kayla Nur Sifa (16) di Kampung Cibentang, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, pada Sabtu, 20 April.
Dalam kesempatan tersebut, mereka menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhumah. Prof. Yudian Wahyudi mengungkapkan harapannya agar keluarga tetap sabar dan tegar menghadapi ujian ini, serta mendoakan agar almarhumah meninggal dalam keadaan syahid karena sedang bertugas.
“Ini merupakan ujian,, insya Allah almarhumah meninggal dalam keadaan syahid, karena sedang dalam keadaan bertugas”, ujarnya.
BACA JUGA:Pelantikan dan Pengukuhan DPK Apindo Kota Cirebon, Enggartiasto: Pengusaha Jangan Ragu Berinvestasi
Prof. Yudian juga menyanjung cita-cita almarhumah untuk menjadi anggota Paskibraka sebagai tujuan yang sangat mulia dan patut dihargai tinggi. Ia menekankan pentingnya semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa Indonesia yang dimiliki almarhumah.
“Tujuan almarhumah untuk menjadi Paskibraka sangat mulia, karena memiliki nasionalisme dan sebagai contoh generasi bangsa yang berkarakter Pancasila. Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kemauan luhur almarhumah”, katanya.
Senada dengan itu, Ir. Prakoso dan Dr. Karjono juga menyampaikan belasungkawa dan penghargaan atas cita-cita almarhumah. Mereka berharap perjuangan Kayla dalam seleksi Paskibraka bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
BACA JUGA:BPIP Ingatkan Kehebatan Proklamasi Indonesia dalam Sarasehan Pancasila di Yogyakarta
“BPIP mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya, cita-cita luhur almarhumah untuk menjadi Paskibraka harus kita apresiasi setinggi-tingginya. Semoga perjuangan almarhumah untuk turut serta dalam seleksi Paskibraka bisa menginspirasi banyak generasi muda Indonesia”, kata Prakoso.
Rombongan BPIP juga memberikan santunan simbolis kepada keluarga almarhumah sebagai bentuk perhatian dan komitmen BPIP terhadap program Paskibraka Nasional.
Bapak Cecep Suryatna, orang tua Kayla, mengungkapkan penerimaan dan keikhlasan atas kepergian putrinya, serta menyatakan terima kasih kepada BPIP atas kunjungan dan dukungan yang diberikan.
BACA JUGA:Menhub Budi Karya Menyatakan Bandara IKN Akan Layani Penerbangan Internasional Langsung ke Eropa
“Kita sadar, bahwa itu memang takdir dari Allah, yang harus diterima”, ujarnya.
“Kami sangat berterimakasih, karena BPIP sudah peduli terhadap musibah ini”, ucapnya dengan nada sedih.
Kayla Nur Sifa, siswa kelas 10 SMAN 1 Cisaat, Sukabumi, meninggal dunia setelah mengikuti tes fisik (lari) sejauh 2 kilometer pada 19 April. Sejak kecil, Kayla aktif dalam kegiatan pramuka dan paskibra, dan memiliki cita-cita menjadi Polisi Wanita (Polwan).*