Namun, di sisi lain, alasan mengapa kami menganggap fenomena ini tidak terlalu berbahaya adalah karena fenomena ini sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi dan seharusnya tidak mempengaruhi atau merusak perkembangan anak secara signifikan.
Kami berpikir demikian karena kami sering melihat kejadian serupa di mana anak-anak tidak mengalami masalah perkembangan yang berarti. Contohnya, kami sendiri pernah mengalami masa di mana anak kami sangat terobsesi dengan serial Mr. Bean dan meniru berbagai tindakan dari karakter tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, anak kami akhirnya belajar bahwa apa yang dilihatnya hanya hiburan dan tidak perlu ditiru. Contoh lain adalah seorang kenalan kami yang dulu sangat terobsesi dengan film-film hiu yang terkenal sangat sadis dan sering berpura-pura menjadi hiu pemakan manusia. Namun, ketika ia dewasa, ketertarikan dan obsesinya terhadap film-film tersebut menghilang.
Kalian pasti pernah mengalami hal serupa, di mana dulu kalian mungkin terobsesi dengan sesuatu, namun seiring waktu dan dengan banyak belajar serta pengalaman hidup, obsesi tersebut akhirnya menghilang dengan sendirinya.
Hal yang sama berlaku bagi anak-anak yang terkena sindrom Skibidi Toilet. Saat ini, mereka memang terobsesi dengan video tersebut, tetapi dengan didikan dan lingkungan yang baik, seharusnya kecanduan mereka terhadap video tersebut bisa hilang dengan sendirinya.
Selain dari penjelasan di atas, alasan mengapa kami menganggap fenomena Skibidi Toilet tidak terlalu berbahaya adalah karena dampak yang diberikan kepada anak-anak sebenarnya tidak terlalu mengerikan. Memang, ketika kita melihat anak-anak yang terkena sindrom ini, mereka mungkin tampak seperti anak-anak yang pikirannya sudah rusak.
Namun, jika kita berpikir secara terbuka, hal ini sebenarnya cukup wajar bagi anak-anak seusia mereka. Bahkan jika mereka tidak menonton video Skibidi Toilet, anak-anak seringkali melakukan kegiatan atau berpikir dengan cara yang bisa dianggap acak atau aneh.
Justru yang seharusnya menjadi perhatian utama bagi orang tua adalah video-video di YouTube Kids yang sering menampilkan adegan-adegan yang tidak pantas, yang dikenal sebagai fenomena "Elsagate".
BACA JUGA:Rekomendasi 6 Film Animasi Garapan Aardman Animation Spesialis Stop Motion
Kami berencana untuk membahas video-video tersebut di kesempatan mendatang. Alasan mengapa orang-orang lebih khawatir terhadap video Skibidi Toilet adalah karena dampak video tersebut bisa terlihat langsung dan instan, di mana anak-anak langsung meniru apa yang mereka lihat.
Berbeda dengan video yang termasuk dalam kategori ElsaGate, dampak dari video-video tersebut tidak terjadi dalam waktu singkat, melainkan akan sangat mempengaruhi dalam jangka waktu panjang.
Saat ini, kami masih berusaha mendalami dampak dari video-video seperti ElsaGate dan hal-hal serupa terhadap perkembangan anak. Jadi, untuk saat ini, itulah penjelasan mengenai dampak dan bahaya video Skibidi Toilet.
Meskipun ada beberapa dari kita, termasuk kami pribadi, yang menganggap video ini sangat aneh dan bahkan mungkin dianggap cringe, di sisi lain, kami juga melihat bahwa animasi ini adalah salah satu contoh dari seseorang yang berusaha menyalurkan kreativitasnya ke dalam media sosial.
Dari sudut pandang ini, kita bisa saja mendapatkan karya yang sangat bagus atau, sebaliknya, karya yang sangat aneh hingga membuat kita merasa tidak nyaman.
Namun, terlepas dari semua itu, satu hal yang membuat kami setidaknya tidak terlalu membenci dan berharap animasi ini segera berakhir adalah karena animasi ini tidak memiliki tendensi merusak dan merupakan hiburan semata.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Film Animasi Tentang Semut, Lebih dari Sekadar Petualangan Seru!