Ternyata Ini Alasan Negara-Negara Arab Enggan Bantu Palestina Melawan Zionis Israel

Kamis 25-07-2024,20:11 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Seperti yang kalian lihat, hingga saat ini serangan Zionis yang dimulai sejak Oktober 2023 masih berlangsung dan terus membawa penderitaan bagi warga Palestina.

Mirisnya, penderitaan masyarakat Palestina akibat serangan Zionis ternyata tidak membuat beberapa negara Timur Tengah turun tangan untuk menghentikan serangan yang semakin membabi buta.

Bahkan, setiap kali ada negara Timur Tengah yang berpihak dan siap membantu memberikan kebebasan kepada Palestina, selalu ada negara Timur Tengah lainnya yang seolah-olah ingin menggagalkan rencana tersebut. Contohnya adalah Yordania dan Mesir.

Ketika Afghanistan telah bersepakat dengan Iran untuk membantu warga Palestina, Yordania dan Mesir justru memberi respon negatif agar pasukan Taliban Afghanistan tidak melintas di negaranya.

Lebih mengejutkan lagi, dikutip dari Sindo News, selain Yordania dan Mesir, Arab Saudi juga diisukan mengikuti dua negara tersebut. Negara yang dipimpin oleh Raja Salman ini dikabarkan mencegat satu rudal jelajah yang diluncurkan Houthi ke Israel beberapa pekan lalu.

Isu tersebut tentu memunculkan tanda tanya besar. Pasalnya, di satu sisi beberapa media memberitakan bahwa Raja Salman dan putra mahkota Muhammad bin Salman membantu dan mendukung Palestina, namun di sisi lain berita bahwa Arab Saudi mencegah serangan Yaman ke Israel seakan-akan membantah pemberitaan sebelumnya.

BACA JUGA:Deklarasi Faksi Palestina Desak Penghentian Segera Pengepungan Terhadap Rakyat Palestina

Entah apa yang mendasari negara-negara Timur Tengah untuk tidak ikut campur dalam konflik Israel-Palestina. Yang jelas dengan melihat kondisi warga Palestina saat ini, mereka bukan hanya membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, air, atau pakaian, melainkan mereka juga membutuhkan tempat tinggal yang hangat dan aman dari serangan yang sewaktu-waktu dapat membunuh mereka.

Memang, sekalipun negara-negara Arab yang bertetangga dengan Palestina sangat mengutuk keras setiap serangan yang dilakukan oleh Zionis, di saat seruan tentang penetapan koridor kemanusiaan atau jalan keluar bagi warga Palestina digaungkan, tidak ada satu pun dari negara Timur Tengah yang setuju menerima pengungsi dari daerah konflik tersebut.

Alasan Negara-Negara Timur Tengah Tidak Membantu Melawan Zoinis Israel

Menurut mantan duta besar Amerika Serikat Ryan Crocker, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, meskipun secara umum ruang-ruang publik sangat mendukung hak-hak Palestina, sebenarnya hampir setiap negara Arab telah lama memandang Palestina.

Untungnya, kenyataan tersebut tak lebih dari sebuah propaganda. Setelah ditelusuri, alasan negara-negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, tidak memberi bantuan militer kepada Palestina ternyata memiliki tujuan yang baik untuk warga Palestina sendiri.

Bagaimana tidak? Menurut informasi yang beredar, puluhan tahun yang lalu, tepatnya tahun 1948, sekitar 700.000 warga Palestina atau setengah dari populasi Arab di wilayah yang dikuasai Inggris mengungsi karena diusir dari rumah mereka.

Banyak dari mereka yang memilih tinggal di kamp pengungsi, namun jumlah itu tidak sama banyaknya dengan mereka yang memilih bermigrasi ke negara-negara Arab. Akibatnya, karena menerima tawaran dari negara-negara Timur Tengah, warga Palestina pun harus kehilangan sebagian wilayah.

BACA JUGA:Netanyahu Tolak Pendirian Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak Palestina

Kondisi itulah yang melatarbelakangi Arab Saudi, Yordania, Mesir, bahkan negara muslim lainnya untuk menolak berbagai upaya yang bertujuan memindahkan warga Palestina.

Kategori :