RADAR JABAR - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan bahwa nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai 2,71 miliar dolar AS pada semester pertama 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan tipis sebesar satu persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Ekspor hasil perikanan kita 2,71 miliar dolar AS," ujar Hendra Yusran Siry, Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut KKP, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/7).
BACA JUGA:BPOM Menyatakan Tidak Menemukan Unsur Natrium Dehidroasetat di Roti Aoka
Dari Januari hingga Juni 2024, Amerika Serikat menjadi negara tujuan utama ekspor produk perikanan Indonesia dengan nilai mencapai 889 juta dolar AS, meskipun mengalami penurunan 7,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Ekspor ke Tiongkok mencapai 556 juta dolar AS, meningkat 9 persen; ke ASEAN sebesar 353,93 juta dolar AS, naik 16,5 persen; ke Jepang mencapai 285 juta dolar AS, turun 16 persen; dan ke Eropa sebesar 193,35 juta dolar AS, meningkat 18,9 persen.
BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Hadiri Puncak Hari Kebaya Nasional di Istora Senayan
Menurut Hendra, capaian positif di pasar Eropa terjadi berkat upaya diplomasi bilateral dan ekonomi yang memungkinkan produk perikanan Indonesia memenuhi syarat ketat negara-negara Eropa sebagai tujuan ekspor.
Hendra juga menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan negosiasi dengan pemangku kepentingan di Uni Eropa pada September atau Oktober mendatang. Tujuannya adalah memastikan produk Indonesia bebas dari hambatan tarif ekspor atau bahkan mencapai nontarif.
BACA JUGA:Kejar Target Program Strategis, Kementerian ATR/BPN Lakukan Monitoring dan Evaluasi secara Berkala
Selain itu, Hendra menekankan bahwa udang masih menjadi komoditas unggulan yang mampu menembus pasar Amerika Serikat. KKP terus melakukan diplomasi untuk memastikan produk perikanan Indonesia diterima di negara tujuan ekspor dengan menjamin keamanan dan mutu pangan.
"Sebagai gambaran kita sudah bekerja sama dengan AS untuk memastikan bahkan dalam tingkatan yang lebih detail kita sudah mencoba bekerja sama dengan AS memastikan produk-produk kita masuk ke pasar-pasar AS," ujarnya.*