Prakirawan Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani, menyatakan hal ini berkaitan dengan prakiraan cuaca berbasis dampak di situs BMKG, yang berlaku pada 21-22 Juli mulai pukul 07.00 WIB, seperti yang dikutip di Jakarta pada hari Minggu.
Selain itu, ada gangguan berskala kecil dan berjangka pendek pada layanan air bersih, listrik, dan gas. Kerusakan yang mungkin terjadi pada rumah dan bangunan lainnya juga termasuk dalam risiko ini.
BACA JUGA:16 Juta Anak Indonesia Jadi Target Vaksinasi PIN Polio, Kemenkes Umumkan Rencana Terbaru
Kemudian, banjir juga bisa mengakibatkan gangguan lalu lintas dan kerusakan pada jembatan. Salah satu risiko yang tidak kalah penting adalah kemungkinan terisolasinya kelompok masyarakat seperti kampung atau desa.
Ida mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu menjaga ketenangan dalam situasi apapun. Penting untuk memperoleh informasi dari sumber-sumber resmi yang berkaitan dengan penanggulangan bencana.
BACA JUGA:Kemendag Dorong Pengembangan Gim Nasional dengan Pasar Khusus dan Promosi E-Commerce
Ia juga menekankan pentingnya berbagi dan bertukar informasi mengenai situasi bencana dengan lingkungan sekitar. Saat melakukan aktivitas di luar ruangan, warga diminta untuk ekstra hati-hati dan waspada. Selain itu, Ida juga menyarankan agar warga selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanganan dan penanggulangan bencana.