Radar Jabar - Memiliki teman dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) bisa menjadi tantangan tersendiri.
NPD adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki pandangan yang tinggi terhadap dirinya sendiri, sering kali disertai dengan kurangnya empati terhadap orang lain.
Namun, dengan strategi yang tepat, Anda bisa menjaga hubungan tersebut tanpa merasa terbebani. Berikut adalah beberapa cara menghadapi teman yang memiliki NPD.
1. Kenali dan Pahami NPD
Langkah pertama dalam menghadapi teman dengan NPD adalah memahami apa itu NPD. Orang dengan NPD cenderung memiliki ego yang besar, kebutuhan akan pujian yang berlebihan, dan kesulitan dalam menerima kritik.
Mereka juga sering merasa iri terhadap orang lain atau percaya bahwa orang lain iri kepada mereka. Memahami karakteristik ini dapat membantu Anda mengatur harapan dan strategi dalam berinteraksi dengan mereka.
BACA JUGA:Apa Itu NPD: Memahami Gangguan Kepribadian Narsistik (Narcissistic Personality Disorder)
2. Tetapkan Batasan yang Jelas
Batasan yang jelas sangat penting saat berurusan dengan seseorang yang memiliki NPD. Mereka sering mencoba memanipulasi atau memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi.
Tentukan apa yang bisa Anda terima dan apa yang tidak. Jangan ragu untuk menyatakan batasan tersebut dengan tegas, tetapi tetap hormat.
Misalnya, jika mereka sering mengkritik Anda, beri tahu mereka bahwa Anda tidak akan mentoleransi perilaku tersebut.
3. Jangan Terlalu Terbawa Emosi
Teman dengan NPD seringkali mencoba memancing emosi Anda, baik dengan pujian yang berlebihan maupun kritik yang tajam. Tetap tenang dan jangan terlalu terbawa emosi.
Jika Anda merasa marah atau kesal, ambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum merespons. Ini akan membantu Anda tetap rasional dan tidak terjebak dalam permainan emosional mereka.
4. Jangan Menjadi Sumber Pujian yang Tak Berujung
Orang dengan NPD sering mencari pujian yang tak berujung dari orang lain. Jika Anda terus-menerus memberikan pujian, mereka mungkin semakin tergantung pada Anda untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka.
Berikan pujian yang tulus dan pada tempatnya, tetapi jangan merasa harus memenuhi semua kebutuhan mereka akan pengakuan.